UPDATEBALI.com, KARANGASEM – Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (BEM FEB Unud) melaksanakan Pembukaan Kegiatan PPK Ormawa 2024, pada Senin, 15 Juli 2024 yang bertempat di Kantor Perbekel Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Kegiatan pembukaan ini merupakan rangkaian awal dari bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Tim PPK Ormawa yang bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai program yang akan dijalankan. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Unit Pengembangan Karakter dan Pengabdian Masyarakat (UPKP), Reviewer PPK Ormawa, Pembina Unsur Mahasiswa BEM FEB Unud, Perbekel Desa Nyuhtebel, Sekretaris Desa Nyuhtebel, LPM Desa Nyuhtebel, 2 orang Kelian Dinas Desa Nyuhtebel, Bhabin dan Babinsa Desa Nyuhtebel, Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud, Tim Monev PPK Ormawa, Tim Pendamping PPK Ormawa, 15 orang Tim Pelaksana, dan Masyarakat Desa Nyuhtebel.
Rangkaian kegiatan ini diawali dengan registrasi undangan, peserta, dan tim pendamping yang kemudian dilanjutkan dengan Laporan Ketua Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud, Ni Ketut Suryawardhani Kusumastuti. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Ketua III BEM FEB Unud, I Nyoman Amertha Brahmamda Deva dan Sambutan dari Sekretaris UPKP Unud. Selain itu, terdapat juga sambutan dari Perbekel Desa Nyuhtebel dan penyerahan berkas secara simbolis sebagai pembuka pelaksanaan PPK Ormawa BEM FEB Unud 2024.
Acara dilanjutkan dengan Pemaparan Gambaran Umum Program oleh Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud. Ni Ketut Suryawardhani Kusumastuti selaku ketua tim, menguraikan terkait penjelasan program PPK Ormawa itu sendiri, dimana PPK Ormawa bertujuan untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi dan membantu memberdayakan masyarakat desa. Latar belakang dijalankannya PPK Ormawa di Desa Nyuhtebel, yang mana terdapat kendala dalam pengelolaan produksi dan pemasaran lukisan di atas daun lontar (seni prasi).
Masalah ini muncul karena minat masyarakat setempat untuk menekuni seni prasi semakin menurun, sehingga potensi seni tersebut belum optimal dimanfaatkan. Pemberdayaan yang dilakukan Tim PPK Ormawa berbasis pada customer engagement, yang mana berfokus memperkuat hubungan antara konsumen dan pemilik usaha untuk menciptakan Desa Wirausaha yang linear dengan ilmu yang diterima tim dalam pembelajaran di perkuliahan. Pemaparan ini juga mencakup tujuan dan program-program yang diusung oleh tim PPK Ormawa dan pelaksanaan kedepannya, yang mencakup pelatihan pengolahan seni prasi, pelatihan teknis pemasaran, pelatihan pengelolaan keuangan, program budidaya tanaman lontar, benchmarking, dan prasiwara networking untuk menjual produk masyarakat Desa Nyuhtebel. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan sesi diskusi bersama terkait program Tim PPK Ormawa.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari perubahan yang akan terjadi pada masyarakat Desa Nyuhtebel, khususnya bagi pelaku usaha prasi.
“Dengan dibukanya secara resmi kegiatan PPK ORMAWA BEM FEB UNUD tahun 2024 ini, semoga dapat menjadi awal yang baik untuk kita semua, dimana saya harap karena kegiatan ini kita mulai dengan hati dan niat yang baik tentu juga dapat memberikan manfaat yang baik juga untuk masyarakat desa Nyuhtebel sendiri dalam meningkatkan perekonomiannya. Saya harap program yang kami bawakan ini dapat diterima dan dilaksanakan dengan baik oleh masyarakat desa nyuhtebel hingga pada akhir kegiatan nantinya,” ungkap Ni Ketut Suryawardhani Kusumastuti.
Hal ini sesuai dengan harapan yang diungkapkan oleh Perbekel Desa Nyuhtebel, melalui kolaborasi dari Tim PPK Ormawa, diharapkan kendala yang ada dapat teratasi dengan baik dan membawa dampak baik bagi masyarakat.
“Dengan adanya bantuan dan kolaborasi dari Tim PPK Ormawa, diharapkan dapat mengatasi kendala yang ada dalam penjualan seni prasi ini, seperti menanam bahan baku lontar sehingga masyarakat tidak perlu membeli bahan baku kepada pemasok lain, kemudian membantu dalam proses pemasaran sehingga harga produk dari masyarakat kami dapat bersaing dengan produk sejenis dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan dan dapat bersinergi bersama masyarakat melaksanakan program ini,” ungkap I Ketut Suadnya.
“Harapan ini juga diungkapkan oleh Pembina Unsur Mahasiswa BEM FEB Unud, Pelaksanaan program ini diharapkan menghasilkan output yang jelas dan berkelanjutan sehingga masyarakat dapat mandiri untuk melakukan penjualan dan pemasaran produk mereka,” ungkap Anak Agung Bagus Ngurah Nararya Nata.
Harapan atas output ini juga disampaikan oleh Wakil Ketua III BEM FEB Unud, Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan soft skill Ormawa BEM FEB Unud dan tentunya dapat berdampak positif kepada masyarakat desa, sehingga segala kegiatan dan program yang akan dilaksanakan menjadi acuan yang dapat berkelanjutan di tahun berikutnya.
“Selain itu, untuk tiap anggota dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang baik, agar setiap kegiatan dapat berjalan dengan baik,” ungkap I Nyoman Amertha Brahmanda Deva.
Pelaksanaan kegiatan ini telah terlaksana dengan baik, adapun tanggapan dari sekretaris UPKP, dalam mencapai tujuan program yang diusung, para anggota tim perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi poin penting.
Pelaksanaan pembukaan PPK Ormawa telah terlaksana dengan baik. Untuk kedepannya, tim juga perlu membuat timeline yang jelas terkait pelaksanaan program sehingga pihak universitas dapat hadir untuk melihat dan melakukan monitoring sehingga tujuan dari program yang diusulkan oleh tim dapat tercapai. Tim juga perlu menjaga kekompakan sehingga program dapat dilaksanakan dengan baik dan nantinya masyarakat dapat melanjutkan teknik penjualan dan pemasaran yang diberdayakan oleh tim.
“Kemudian dukungan dari Ormawa juga telah terlihat dengan baik. Perlu diingat juga terkait pembagian tugas masing-masing tim dan antar anggota memantau dan berkoordinasi terkait tugas yang dilaksanakan,” ungkap Ir. I Gusti Ngurah Apriadi M.P. (*/ub)
Penulis : Kadek Ayu Mirah Ariyani
