UPDATEBALI.com, BULELENG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng bekerja sama dengan tim gabungan dari berbagai instansi melaksanakan operasi gabungan di wilayah Kelurahan Banyuning, dan melanjutkan pendataan identitas diri terhadap penduduk pendatang atau non-permanen di wilayah Kecamatan Gerokgak. Aksi ini dilakukan tepatnya di kapal-kapal penumpang yang bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang pada Rabu 17 April 2024.
Kepala Satpol PP Buleleng, I Gede Arya Suardana, menegaskan bahwa operasi gabungan ini dilakukan secara rutin untuk menciptakan ketertiban dan ketenteraman pendudukan. Sasaran utama operasi ini adalah wilayah-wilayah Kabupaten Buleleng yang memiliki potensi besar masuknya penduduk pendatang tanpa identitas diri atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta pendatang yang hanya menggunakan surat keterangan.
“Dengan melanjutkan pendataan di Gerokgak setelah operasi di Banyuning, kami ingin memastikan bahwa wilayah kami terjaga dari pendatang yang tidak memiliki identitas resmi atau hanya menggunakan surat keterangan,” jelasnya.
Hasil pemeriksaan pada Selasa malam 16 April 2024 di Kapal Negara Bima Sakti Utama yang bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang menunjukkan bahwa dari sekira 49 penumpang yang diperiksa, 6 di antaranya merupakan pendatang tanpa membawa identitas diri atau KTP, sedangkan 43 lainnya merupakan pendatang dari luar Bali.
“Dari proses pendataan tersebut, kami mendapatkan informasi bahwa sebagian besar penumpang dari Kapal Negara Bima Sakti Utama tersebut adalah pekerja di Kota Singaraja dan Denpasar,” tambahnya.
Pada operasi pagi hari 17 April 2024 sekitar pukul 06.00 Wita, ditemukan sebuah kapal penumpang asal Kecamatan Sepeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang dengan membawa 274 penumpang. Dari jumlah tersebut, 270 di antaranya memiliki identitas lengkap, sementara 4 lainnya hanya membawa surat keterangan jalan.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dari kemarin hingga hari ini, mayoritas pendatang ini adalah pekerja di Buleleng dan luar Buleleng, serta sebagian kecil merupakan mahasiswa. Kami tetap memberikan pembinaan dan pemahaman untuk melengkapi surat-surat administrasi kependudukan dengan baik kepada penduduk non-permanen di wilayah kami,” papar Kasat Gede Arya.
Operasi serupa diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin guna menjaga ketertiban dan ketenteraman pendudukan di wilayah Buleleng, serta memastikan bahwa pendatang memiliki identitas resmi sesuai dengan peraturan yang berlaku. (adv/ub)
 Buleleng bekerja sama dengan tim gabungan dari berbagai instansi melaksanakan operasi gabungan){kind=link}