UPDATEBALI.com, TABANAN – Lahan bekas galian C di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, yang sempat menjadi tempat pembuangan sampah darurat, kini mulai disulap menjadi kawasan hijau bernama Hutan Wana Kertih.
Upaya ini bertujuan mengembalikan fungsi lahan agar lebih produktif sekaligus melestarikan pohon langka dan tanaman upacara adat.
Bendesa Adat Kelating, I Dewa Made Maharjana, mengungkapkan bahwa sejak TPS darurat ditutup pada Desember 2024, desa adat bersama warga mulai menata kembali lahan tersebut dengan melakukan reboisasi.
“Kami menanam pohon majegau serta berbagai jenis kelapa langka nantinya bisa dimanfaatkan dalam upacara ngenteg linggih,” ujarnya.
Camat Kerambitan, I Putu Adi Supraja, mengapresiasi inisiatif Desa Adat Kelating dalam mengubah lahan seluas 54 are ini.
“Dulu lahan ini berupa kubangan bekas tambang yang berbahaya, bahkan sempat terjadi insiden bunuh diri di sini. Sekarang, setelah direklamasi dan ditanami pohon, lahannya lebih aman dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Perbekel Desa Kelating, Made Suarga menambahkan, “Dengan penataan yang baik, Hutan Wana Kertih bisa menjadi daya tarik wisata berbasis lingkungan sekaligus sumber bibit pohon langka untuk desa-desa lain yang membutuhkan,” ujarnya.(tia/ub)