Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliJalan Lubang di Sawe Jembrana Dikeluhkan Warga

Jalan Lubang di Sawe Jembrana Dikeluhkan Warga

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Jalan umum pedesaan di Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan / Kabupaten Jembrana dikeluhkan sejumlah warga, Selasa 3 oktober 2023. Pasalnya, jalan jebol sejak sebulan lalu sangat membahayakan pengguna jalan, apalagi saat malam hari, karena kurangnya lampu penerangan jalan dan dinilai belum ada perhatian dari pemerintah.

“Kalau jebolnya sebulanan lalu, tapi amblasnya jalan itu sudah tiga bulan lalu, ” kata I Komang Diki Suryawan (39) warga Lingkungan Sawe, Selasa, 3 Oktober 2023.

Jalan dengan nama Panji Sakti tersebut, kata dia, tergolong padat dilalui warga, terutama saat pagi dan siang ramai dilalui anak anak sekolah. “Lobangnya tidak terlalu lebar, tapi sangat dalam. Kalau roda sepeda masuk, pasti jatuh orangnya,” tuturnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Profesi Ners FK Unud Diseminasi Rencana Inovasi Sebelum Stase Manajemen Keperawatan

Hal yang serupa juga dikeluhkan Wayan Putra Mahardika menuturkan, jalan berlobang yang ada di depan rumahnya tersebut memang sangat membahayakan warga, terutama pengguna jalan yang tidak mengetahui kondisinya. Jika tidak berhati-hati, bisa terjebak dan jatuh ke dalam gorong-gorong.

Sebab, kata dia, di bawah jalan yang jebol tersebut merupakan gorong-gorong dan sangat perlu penanganan segera. Mengingat jalur tersebut padat kendaraan, apalagi di selatan jalan tersebut ada Gor Kresna Jvara yang berjarak sekitar 100 meter, ramai lalu lalang aktifitas anak anak berolah raga.

Baca Juga:  Peringati Hari Sumpah Pemuda, BBDC dan BRI Regional Office Denpasar Gelar Donor Darah

“Kami sudah laporkan ke Lurah Dauh Waru. Sudah dibantu untuk memasang water barrier sehingga tidak ada pengguna jalan yang jatuh ke dalam lubang dan mengalami kecelakaan,” jelasnya.

Selain memasang water barrier di lubang jalan juga dipasang tanda berupa bambu diberikan tanda bahwa jalan tersebut jebol. Mahardika juga menuturkan, dulu jalan tersebut sebelum ada jalan merupakan aliran tukad atau sungai, namanya tukad memedi.

Baca Juga:  Wagub Cok Ace Ajak Manfaatkan Transportasi Publik Hadapi Kenaikan BBM

“Gorong-gorongnya juga cukup dalam,” jelasnya. Ia berharap jebolnya jalan tersebut segera ditangani sehingga tidak memakan korban, apalagi saat malam hari, jalan tersebut gelap dan lubang jalan tidak terlihat.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman, Wayan Sudiarta mengatakan pihaknya baru menerima informasi jebolnya jalan di Lingkungan, Sawe, Rangsasa, Kelurahan Dauh Waru tersebut. Pihkanya akan segera melakukan pengecekan jalan, untuk melakukan tindakan selanjutnya.

“Kami baru mengetahui laporan, namun belum mengecek dan segera akan kami cek,” pungkasnya. (Dik/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments