Senin, Maret 10, 2025
BerandaPendidikanMahasiswa FH Unmas Denpasar Gelar Program KKN Alternatif di Kelurahan Sumerta

Mahasiswa FH Unmas Denpasar Gelar Program KKN Alternatif di Kelurahan Sumerta

 

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar melakukan sosialisasi dan aksi sosial dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 21 Periode 1 Angkatan ke-46 secara mandiri.

Kegiatan sosialisasi Pemilahan Sampah dan Stunting serta aksi sosial dihadiri Dosen Pembimbing dari Universitas Maharaswati, Lurah Sumerta I Wayan Eka Apriana yang dilaksanakan di Kantor Lurah Sumerta jalan Wr. Supratman, Denpasar pada Minggu 12 Maret 2023.

I Gede Indra Vitata Yuda selaku Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Maharaswati yang juga Koordinator KKN menjelaskan, KKN Alternatif merupakan suatu program yang dilaksanakan secara tematik/secara mandiri dikhususkan bagi mahasiswa yang sudah bekerja. Yang mana dirinya melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur dengan memberikan sosialisasi serta bantuan sosial kepada masyarakat setempat.

Baca Juga:  Raka Sandi: Tidak ada Model Pemilu Serentak yang Sempurna

{bbbanner}

"Pada hari Minggu, 12 Maret 2023 ini, saya bersama Dosen Pembimbing melakukan penyuluhan/sosialisasi program stunting dan permilahan sampah yang mana kedua program tersebut merupakan program dari pemerintah yang sangat penting, serta juga memberikan bantuan berupa tongkat jalan, alat bantu pendengaran," ucap Indra Vitata.

Indra Vitata Yuda menambahkan, pelaksanaan kegiatan KKN ini bertujuan untuk meningkatkan rasa empati kepada lingkungan sekitar.

I Gusti Bagus Hengki, B.A., SH., S.Pd., M.H., selaku narasumber yang juga merupakan Dosen Pembimbing menjelaskan, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah tiga Program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari program belajar mengajar, kedua penelitian, dan yang ketiga pengabdian kepada masyarakat atau KKN. 

Baca Juga:  ISMAPETI Gelar Musyawarah Nasional

"Kegiatan KKN ini bertujuan untuk memecah masalah apa yang dialami oleh masyarakat, baik itu berupa solusi hingga bantuan," jelas Hengki.

Bagus Hengki saat menjadi narasumber menjelaskan, Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak. Jika memiliki ciri-ciri stunting diharapkan untuk memeriksakan ke Posyandu ataupun ke dokter Spesialis.

I Gusti Bagus Hengki berharap kegiatan KKN Alternatif yang dilaksanakan secara tematik ini dapat membantu masyarakat khususnya di Kelurahan Sumerta.

Baca Juga:  Wabup Ketut Suiasa Ikuti Coklit Data Pemilih Pemilu 2024

Kepala kelurahan Sumerta I Wayan Eka Apriana mengucapkan sangat mengapresiasi kegiatan KKN ini yang tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat di Kelurahan Sumerta. 

"Tentu ini dapat memberikan informasi, dan menambahkan wawasan dalam pencegahan stunting serta menumbuhkan empati  terhadap disabilitas di lingkungan Kelurahan Sumerta berupa alat bantu pendengaran dan tongkat jalan.

Eka Apriana berharap kegiatan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Agar kegiatan ini dapat diikuti komunitas baik dari institusi lembaga terkait untuk semangat dalam mewujudkan kepedulian terhadap masyarakat.

Kegiatan KKN dari Mahasiswa Universitas Maharaswati Denpasar diisi dengan tanya jawab serta penyerahan bantuan kepada masyarakat di kelurahan Sumerta.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments