UPDATEBALI.com, BULELENG – Terdapat sebanyak 21 ekor sapi yang ada di tiga desa yakni Desa Lokapaksa Kecamatan Seririt, Desa Pengulon Kecamatan Gerokgak, dan Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, diduga terjangkit virus Penyakit mulut dan kaki (PMK).
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan I Made Suparma, turut membenarkan hal itu, namun belum diketahui secara pasti apa penyebab masuknya virus PMK ini, sebab ternak sapi yang terjangkit merupakan milik peternak lokal yang ada di Buleleng. Maka tidak mungkin peternak itu membeli sapi dari luar Bali secara mendadak. Apalagi pihaknya telah menutup akses pengiriman sapi dari luar Bali masuk ke Buleleng, sejak mewabahnya virus PMK ini.
“Kami masih bingung soalnya kan dari kemarin kita gak ada pemasukan sapi ke bali, dan sebelumnya belum pernah mendatangkan sapi dari luar Bali,” ungkap I Made Suparma dikonfirmasi, pada Minggu (3/7/2022).
Pihaknya mengaku saat ini masih melakukan pendataan kembali terkait dengan penyebab pasti adanya virus PMK yang menyerang ternak milik warga lokal di tiga desa itu. Disamping itu, untuk pencegahan ternak sapi yang diduga terjangkit virus PMK akan diberikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Serta diberikan cairan pembunuh virus atau disinfektan di kandang sapi yang telah terjangkit PMK.
“Untuk pentunjuk lebih lanjut dari pusat kita akan berikan desinfektan/ biosecurity karena PMK adalah penyakit baru jadi Dinas belum berani melakukan tindakan lebih jauh,” pungkasnya. (diana/ub)