Selasa, Maret 11, 2025
BerandaNasionalKemenparekraf: Literasi Digital Penting untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

Kemenparekraf: Literasi Digital Penting untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

UPDATEBALI.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan pelaku ekonomi kreatif tak cuma butuh bantuan untuk masuk ke platform digital, melainkan juga pendampingan literasi bisnis digital agar bisa bertahan dan terus berkembang.

“Bukan cuma buka toko di e-commerce dan pajang produk di sana, harus dibarengi pendampingan terutama literasi digital dan literasi bisnis,” kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Neil Al Himam, dalam webinar, Jumat (1/10/2021)

Baca Juga:  Workshop Lingkungan Astra 2023 : Kampung Berseri Astra (KBA) Pekayon Peduli Lingkungan untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

Neil menjelaskan, literasi bisnis yang dimaksud adalah bagaimana cara berbisnis, literasi finansial hingga pengetahuan soal manajemen dan ilmu produksi. Dengan membekali ilmu-ilmu tersebut, pengusaha ekonomi kreatif bisa mengelola bisnisnya agar bisa berkembang sambil memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar lebih luas.

Pemerintah memiliki program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah agar masuk ke platform digital.

Pada 2020, sebanyak 3,7 juta UMKM masuk platform digital sehingga total UMKM yang sudah masuk ke ranah digital sebanyak hampir 12 juta. Pada akhir 2023, sebanyak total 30 juta UMKM ditargetkan masuk ke platform digital.

Baca Juga:  Pertahankan Eksistensi Radio, RPKD Gelar Bimtek Penyiaran 2024

Hal mendasar lain yang penting bagi pelaku ekonomi kreatif terkait dengan kekayaan intelektual, kata Neil. Dengan menciptakan merek, misalnya, pelaku ekonomi kreatif bisa meningkatkan nilai tambah produknya.

Sebuah produk, khususnya kuliner dan kriya, bisa punya nilai tambah dengan kemasan yang menarik. Oleh karena itu, Kemenparekraf juga punya program untuk mengemas produk secara menarik.

Baca Juga:  Video Pengibaran Bendera GAM Pasca Sengketa Pilpres di MK Dipastikan Hoaks

“Kami punya program bedah kemasan sampai redesain kemasan untuk memberikan nilai tambah,” ujar Neil.

Kemenparekraf memiliki program BEDA’KAN (Bedah Desain Kemasan) yang bertujuan untuk membantu pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner. Pelaku kuliner diberi pendampingan agar mengetahui bagaimana mengemas produk secara baik dan menarik agar diminati konsumen. Program ini telah diselenggarakan di 5 Destinasi Super Prioritas (Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo) serta Bali. (updatebali/antara)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments