UPDATEBALI.com, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Badung, memimpin acara pembukaan Sosialisasi Pembentukan Desa Getting To Zero di Kecamatan Mengwi. Acara ini diadakan di Ruang Pertemuan Kantor Camat Mengwi pada Kamis 16 Mei 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kadis Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita, Sekretaris Camat Mengwi IB Suryana, perwakilan dari UPTD Puskesmas Mengwi I, II, III, serta perwakilan tingkat Desa/Kelurahan se-Kecamatan Mengwi, Petugas Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Badung, dan petugas lapangan Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan Mengwi, serta narasumber.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Suiasa menjelaskan bahwa program Desa Getting To Zero merupakan inovasi aksi nyata yang dilaksanakan dari tingkat desa untuk mencapai target Badung Getting To Zero, yakni mengakhiri epidemi HIV AIDS pada tahun 2030. Diperlukan perhatian, komitmen, dan dukungan nyata dari semua pihak, terutama dari tingkat desa, dalam upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS.
Penyebarluasan informasi yang akurat kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat menuju tiga Zero AIDS, yaitu Zero Infeksi Baru HIV AIDS, Zero Kematian Akibat HIV AIDS, dan Zero Stigma atau Diskriminasi terhadap penderita HIV AIDS.
“Mudah-mudahan melalui acara sosialisasi pembentukan Getting To Zero di Kecamatan Mengwi ini dapat berkontribusi dalam upaya mengatasi berbagai persoalan serius sehingga dapat menyelamatkan Badung, khususnya Kecamatan Mengwi, dari ancaman HIV AIDS. Ini juga dapat menjadi momentum untuk mempercepat ending AIDS di tahun 2030 melalui komitmen lokal dan upaya kolaboratif dalam mencegah infeksi dan penularan HIV AIDS,” ujar Wakil Bupati Suiasa.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita, menyatakan bahwa acara sosialisasi ini sangat penting karena pada tahun 2023 telah dilaksanakan Getting To Zero di tiga Desa di Kecamatan Mengwi, yakni Desa Werdi Buana, Desa Pererenan, dan Desa Penarungan.
“Kedepannya, kita harus bersinergi karena masalah HIV AIDS tidak bisa ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung atau instansi lainnya. Kami berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, kita dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang penyebab, pencegahan, dan penularan virus HIV AIDS,” ungkapnya. (den/ub)