UPDATEBALI.com, DENPASAR – Dalam rangka meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pengutamaan Bahasa Negara dan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia.
Acara tersebut dilangsungkan di Ruang Cempaka, Kantor Bappeda Provinsi Bali, pada Selasa 26 Maret 2024.
Dalam sambutannya, Sekda Dewa Indra menekankan pentingnya kegiatan sosialisasi ini bagi masyarakat umum serta para Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama ASN di lingkungan Pemprov Bali. Beliau menyoroti bahwa dalam menjalankan tugasnya, para ASN tidak hanya bertanggung jawab atas program pemerintah, tetapi juga dalam administrasi dan korespondensi surat-surat resmi kenegaraan. Oleh karena itu, kemahiran berbahasa Indonesia menjadi hal yang sangat krusial.
“Seringkali kita temukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan surat resmi, baik itu terkait dengan penggunaan huruf kapital, tanda baca, alinea, maupun penggunaan kata baku sesuai kaidah KBBI. Kegiatan ini menjadi penting agar kita mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar,” ungkap Sekda Bali.
Beliau juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, kemampuan bersama dalam menggunakan Bahasa Indonesia sesuai kaidah akan meningkat, sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi sebelumnya dapat diminimalisir di masa mendatang.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Muh. Abdul Khak, menegaskan kedudukan penting Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa. Beliau menyoroti peran Bahasa Indonesia dalam menjaga persatuan bangsa di tengah keragaman suku, agama, ras, dan bahasa yang ada di Indonesia.
“Melalui Bahasa Indonesia, kita mampu menjaga keutuhan bangsa dan menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin timbul. Bahasa ini telah menyatukan berbagai lapisan masyarakat Indonesia,” jelas Muh. Abdul Khak.
Kegiatan sosialisasi ini, yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Bali, dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait seperti Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate, serta diikuti oleh 40 ASN di lingkungan Pemprov Bali. Diharapkan, melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar semakin ditingkatkan, sehingga Bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa yang menyatukan dan mempersatukan bangsa Indonesia.(yud/ub)
