Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsTruk Pengangkut Aspal tak Kuat Menanjak, Terjun ke Jurang

Truk Pengangkut Aspal tak Kuat Menanjak, Terjun ke Jurang

 

UPDATEBALI.com, SUKABUMI – Truk pengangkut aspal terjun ke jurang di Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat sopir tidak mengenal medan jalan dan truk tidak kuat menanjak sehingga tergelincir serta terjun ke jurang pada Selasa, (11/4/2023).

"Diduga sopir truk bernomor polisi B 9180 UFV tersebut menggunakan aplikasi Google Maps untuk mencari alamat tujuan, namun aplikasi itu mengarahkan untuk melalui Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu. Padahal jalur itu dilarang untuk dilalui oleh kendaraan bertonase berat," kata Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar di Sukabumi, Selasa 11 April 2023.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Buka Festival Ogoh-ogoh Singasana Tahun 2024 

{bbbanner}

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, truk fuso pengangkut aspal yang dikemudikan oleh Tirto Rejo melaju dari arah Cikidang menuju Palabuhanratu.

Karena tidak mengenal alamat tujuan, sopir pun berinisiatif untuk menggunakan aplikasi Google Maps di mana aplikasi petunjuk arah itu mengarahkan untuk melalui Jalur Alternatif Cikidang-Palabuhanratu padahal jalur ini dilarang untuk dilintasi kendaraan bertonase besar.

Sopir yang percaya dengan aplikasi itu, mulai ragu dengan kondisi jalan yang dilaluinya karena banyak tikungan tajam, berkelok dan terdapat tanjakan ekstrem. Benar saja saat hendak melewati Tanjakan Cisarakan truk tersebut tidak kuat menanjak dan kehabisan tenaga.

Kondisi yang darurat, sopir sempat mencoba mengganjal ban truk, namun tidak berhasil dan truk itu pun mundur yang akhirnya tergelincir ke dalam jurang sedalam tujuh meter. Beruntung pada kejadian ini tidak ada korban jiwa dan badan truk pun tidak sampai terperosok hingga dasar jurang.

Baca Juga:  Desa Kukuh Ditetapkan sebagai Desa Cantik, Tanda Kolaborasi untuk Desa Presisi di Tabanan

 "Sopir truk hanya mengalami luka ringan dan saat ini kami masih berupaya mengevakuasi truk bermuatan aspal itu dari jurang," ujarnya.

 Sementara, sopir truk Tirto Rejo mengaku dirinya tidak mengenal alamat tujuan, sehingga memanfaatkan aplikasi Google Maps sebagai petunjuk arah. Tapi ternyata diarahkan untuk melalui jalur alternatif.

 "Saya tidak tahu jika jalur ini dilarang untuk dilintasi kendaraan besar, karena kondisi jalan yang rawan dan banyak tikungan tajam serta tanjakan ekstrem," katanya. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments