Minggu, Mei 19, 2024
BerandaNewsProsesi Pelebon Raja Denpasar IX Diisi Ritual Manah Toya Ning

Prosesi Pelebon Raja Denpasar IX Diisi Ritual Manah Toya Ning

 

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Ritual Manah Toya Ning dan pengarakan ogoh-ogoh menjadi bagian dari rangkaian prosesi Pelebon (pembakaran jenazah) Raja Denpasar IX atau Raja Puri Agung Denpasar Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan sebelum acara puncaknya pada Rabu 21 Juni 2023.

Ketua Panitia Pelebon Raja Denpasar IX Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Dharmayuda di sela-sela rangkaian ritual, mengatakan untuk kelancaran lalu lintas selama acara berlangsung pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polresta Denpasar dan Dinas Perhubungan, Kamis 15 Juni 2023.

Ia menjelaskan ritual Manah Toyang Ning bermakna sebagai ritual untuk mencari tirta suci yang nantinya akan digunakan di setra (kuburan) saat acara Pelebon Raja Denpasar IX.

Setelah itu dilanjutkan dengan ritual Mesuci di Pura Tambang Badung. Di pura ini dilakukan persembahyangan dan pembersihan secara niskala (spiritual) terhadap semua alat-alat yang akan digunakan dalam prosesi Pelebon di Setra Badung, Kota Denpasar.

Kemudian diisi dengan ritual pengarakan ogoh-ogoh yang bermakna agar rangkaian prosesi hingga hari H Pelebon Raja Denpasar IX di jalur-jalur yang dilewati berjalan dengan lancar.

"Saat pelaksanaan tiga rangkaian prosesi tersebut dilakukan buka tutup jalan dan penutupan sementara di jalan-jalan yang berada di seputaran Puri Agung Denpasar," katanya.

Pada saat ritual Manah Toya Ning, kata dia, Jalan Veteran, Jalan Abimanyu, dan Jalan Kartini ditutup sementara. Sedangkan simpang Jalan Patimura, Jalan Nangka, dan Jalan Yudistira dilakukan buka tutup jalan.

Selanjutnya Jalan Sahadewa dan simpang Jalan Kumbakarna dilaksanakan buka tutup. Ketika acara selesai, iring-iringan akan melintas di jalur yang sama menuju Puri Agung Denpasar.

Sedangkan untuk pengarakan ogoh-ogoh pada pukul 14.00 Wita, simpang Jalan Patimura, Jalan Abimanyu, simpang Jalan Durian, simpang Jalan Udayana, simpang Jalan Gajah Mada, dan simpang Jalan Hasanuddin ditutup.

Dharmayuda mengharapkan dukungan warga Denpasar agar rangkaian prosesi Pelebon Raja IX Denpasar dapat berjalan dengan lancar.

"Silakan masyarakat untuk menunjukkan antusiasmenya karena ini pengalaman yang luar biasa. Yang penting, tolong jaga diri baik-baik agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat berdesak-desakan," ujarnya.

Menurut dia, jika keseluruhan prosesi berjalan lancar, maka akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Denpasar dan Bali karena dapat melihat prosesi yang langka.

"Kami juga menyiagakan dua ambulans di titik-titik yang dilewati iring-iringan," kata Dharmayuda yang juga Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Denpasar.(ub/antara)

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments