Senin, April 21, 2025
BerandaBaliPLN Percepat Transformasi Digital, Tingkatkan Keandalan Layanan Listrik Lewat Kendali Jarak Jauh

PLN Percepat Transformasi Digital, Tingkatkan Keandalan Layanan Listrik Lewat Kendali Jarak Jauh

UPDATEBALI.com, DENPASARPT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP2D) Bali terus menunjukkan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital sektor ketenagalistrikan.

Upaya ini diwujudkan melalui digitalisasi peralatan kendali jarak jauh pada jaringan listrik 20 kV, seperti Load Break Switch (LBS) Motorize dan Remote Controlled Recloser.

Langkah ini bertujuan memberikan informasi sistem kelistrikan secara real-time kepada petugas lapangan, sehingga proses penanganan gangguan listrik menjadi lebih cepat dan efisien.

Load Break Switch (LBS) Motorize merupakan saklar pemutus beban yang dilengkapi motor penggerak sehingga dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Alat ini memudahkan proses pemutusan dan penyambungan listrik di jaringan distribusi tanpa harus menurunkan beban sepenuhnya, sekaligus memungkinkan manuver jaringan secara aman dan efisien tanpa harus datang langsung ke lokasi.

Baca Juga:  Pemprov Bali Raih Predikat Pelayanan Publik Terbaik dengan Skor 96,94 dari Ombudsman RI

Sementara itu, Remote Controlled Recloser adalah pemutus otomatis yang juga dapat dikendalikan dari jarak jauh. Peralatan ini mampu memutus dan menyambung aliran listrik secara otomatis saat terjadi gangguan, serta dapat melakukan reclose otomatis apabila gangguan bersifat sementara. Dengan pemantauan real-time, keandalan sistem distribusi listrik semakin meningkat dan durasi padam bisa diminimalkan.

“Pemasangan peralatan kendali jarak jauh di jaringan 20 kV di Bali telah mencapai progres 81% dan akan terus kami tingkatkan. Digitalisasi ini memungkinkan pemantauan jaringan yang lebih akurat, deteksi gangguan lebih cepat, serta respons perbaikan yang lebih efisien,” ujar Manager PT PLN (Persero) UP2D Bali, Petrus Irwan Ichwansaputra, Senin, 14 April 2025.

Baca Juga:  Mudahkan Pengguna Kendaraan Listrik Selama Mudik, PLN Operasikan 616 SPKLU di 237 Lokasi di Indonesia

Menurut Petrus, digitalisasi infrastruktur kelistrikan merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem kelistrikan Bali.

“Kami berkomitmen mempercepat transformasi digital dengan mengganti peralatan manual menjadi sistem terintegrasi. Hasilnya, pemantauan kondisi jaringan dapat dilakukan secara real-time dan layanan kepada pelanggan menjadi lebih responsif,” tegasnya.

Program ini juga sejalan dengan agenda besar Transformasi PLN dalam mendukung elektrifikasi berbasis teknologi. Ke depan, seluruh perangkat jaringan akan terhubung dalam satu sistem terpusat, yang memungkinkan analisis data lebih canggih dan perencanaan pemeliharaan yang lebih proaktif.

Baca Juga:  DPRD Provinsi Bali Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ Gubernur Bali Tahun 2023

Dampaknya pun sudah mulai dirasakan pelanggan. Sistem terdigitalisasi memungkinkan identifikasi gangguan secara otomatis, mempercepat waktu pemulihan, dan mengurangi durasi blackout. Informasi gangguan pun dapat disampaikan lebih transparan dan cepat kepada masyarakat.

PLN UP2D Bali optimistis, inisiatif digitalisasi ini tidak hanya memperkuat infrastruktur kelistrikan di Pulau Dewata, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam mewujudkan smart grid dan smart city di masa mendatang. (yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments