UPDATEBALI.com, DENPASAR – Dalam upaya mempersiapkan atlet-atlet panahan terbaiknya untuk menghadapi Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Junior 2024, Perpani Bali mengadakan Kejuaraan Panahan Junior Provinsi Bali 2024. Acara ini berlangsung di Lapangan SMPN 2 Denpasar pada tanggal 15 hingga 16 Juni 2024.
Kadek Dian Vanagosi, Ketua Panitia Kejuaraan Panahan Junior Perpani Provinsi Bali, menegaskan pentingnya persiapan matang bagi para atlet.
“Perpani Bali tidak mau kecolongan dalam setiap kejuaraan nasional. Tentunya atlet harus datang dalam sebuah kejuaraan dalam kondisi yang siap tanding. Menang atau kalah dalam sebuah pertandingan adalah biasa, akan tetapi kalau maju dalam sebuah kejuaraan tanpa persiapan itu yang tidak bagus,” ujarnya di sela – sela persiapan pelaksanaan kejuaraan pada Kamis, 13 Juni 2024.
Kejuaraan ini bertujuan untuk menyeleksi atlet-atlet yang akan mewakili Bali di Kejurnas Junior 2024 yang dijadwalkan berlangsung di Lapangan Nuvasa Bay, Nongsa, Batam-Kepulauan Riau dari tanggal 28 Juni hingga 4 Juli 2024. Kadek juga menyebutkan bahwa Kejurnas Junior kali ini akan memperlombakan tiga divisi, yaitu Divisi Nasional, Divisi Recurve, dan Divisi Compound, serta tiga kelompok umur, yaitu U13, U15, dan U18.
Selain itu, Divisi Barebow Umum juga akan diselenggarakan setelah Kejurnas Junior 2024, sehingga Perpani Bali turut mengadakan seleksi untuk Divisi Barebow Umum.
Ketua Umum Perpani Bali, Made Renting, mengonfirmasi bahwa Kejuaraan Panahan Junior Provinsi Bali akan resmi dibuka pada Jumat, 14 Juni 2024. Ia menekankan pentingnya kejuaraan di tingkat daerah untuk memantau dan meningkatkan prestasi atlet.
“Perpani Bali selalu ingin atletnya siap dalam setiap ada kejuaraan di tingkat nasional, maka dari itu kejuaraan di tingkat daerah harus sering-sering diselenggarakan sambil melihat peningkatan prestasi tiap-tiap atlet. Dengan adanya kejuaraan maka kita akan bisa melihat mana atlet yang mengalami kemajuan dalam prestasi, mana atlet yang mengalami penurunan, sehingga para pelatih akan bisa membuat strategi pelatihan yang lebih intensif,” pungkasnya. (yud/ub)
