Jumat, April 25, 2025
BerandaNewsParpol Yang Sehat? 

Parpol Yang Sehat? 

 

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Nama DR. Sukawati Lanang Putra Perbawa, SH. M. Hum, bukanlah nama yang asing di Bali.

Bahkan nama yang sangat populer, baik di kalangan perguruan tinggi, birokrasi, di kalangan pegiat pemilu dan di kalangan pejuang demokrasi. 

Betapa tidak demikian. Karena beliau intens menyuarakan demokrasi ke mana- mana dan kapan saja.

Seakan tak pernah lelah berbicara demokrasi dan berbicara hukum (apalagi berlatar belakang pendidikan hukum).

Laki-laki laki kelahiran Singaraja, 11 Juli 1974 ini acap didaulat sebagai pemateri (narasumber) utamanya oleh penyelenggara pemilu dan pemilihan.

Seperti baru- baru ini beliau mengisi materi pada kegiatan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) yang diselenggarakan KPU Klungkung, di Hotel Kori Maharani Vilas, Gianyar.

Di Kalangan birokrasi, popularitasnya tidak lepas dari kompetensinya sebagai legal drafter di Depkumham tahun 1996- 2002.

Baca Juga:  Dewan Buleleng Evaluasi Program Kesehatan yang Belum Maksimal pada APBD TA 2022

{bbbanner}

Juga sebagai pendiri LSM Bali Forum, LKKP dan Garda Buleleng, Divisi Hukum  LPKSM, Wakil Ketua KNPI, Ketua KPU Bali tahun 2008-2013, pembina media nasional online.

Bukan hanya itu, juga sebagai dosen kopertis pada Fakultas Unmas Denpasar, staf ahli Pemda Badung bidang Hukum dan Pemerintahan, staf ahli BIN Bali, dan Komisaris Bank Pembangunan Daerah ( BPD) Bali  tahun 2015-2019, juga Dekan FH Unmas dan staf ahli Pemda Karangasem bidang hukum dan pemerintahan (2021 – sekarang). 

Payah juga penulis menulis tentang karier dan jenis pengabdiannya.

Itulah Pak Lanang panggilan akrab seorang pragina topeng Sidakarya yang tak bosan-bosan ngayah ke pura-pura dengan tarian persembahannya itu. 

Saat sebagai narasumber di kegiatan KPU Klungkung laki-laki laki yang sering dipercaya sebagai anggota tim seleksi calon anggota KPU kabupaten/ kota ini sangat pasih bicara demokrasi.

Baca Juga:  Dinas PUPR Badung Sosialisasikan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Lingkar Selatan

Dalam materinya berjudul Pemilu yang demokratis dalam sub-sub judulnya menyitir tentang paham kedaulatan di Indonesia, konsep dasar demokrasi sesuai teori Abraham Lincoln yakni from people, for people, by people. 

Demokrasi dipandang Pak Lanang sebagai konsep yang multi domensinal yaitu dari konteks filosopi demokrasi katanya sebagai idea, norma dan prinsip.

Lalu dari sosialogisnya Demokrasi adalah sistem sosial.

Sedangkan dari psikhologisnya adalah wawasan, sikap dan prilaku dalam hidup bermasyarakat.

" Demokrasi dipandang sebagai kerangka berpikir dalam melakukan pengaturan urusan umum atas dasar prinsip dari, oleh dan untuk rakyat diterima baik sebagai idea, norma dan sistem sosial maupun sebagai wawasan, sikap dan prilaku individu yang secara kontekstual diwujudkan, dipelihara dan dikembangkan", tegasnya pada materinya yang saat itu dihadiri banyak peserta. 

Baca Juga:  Basarnas Evakuasi WN Amerika Serikat Tersesat di Gunung Agung

Dalam materinya Pak Lanang juga menyitir urgensi pemilu, asas dan pelaksanaan pemilu, demokrasi pemilu dan KPU, indikator kualitas pemilu, prinsip penyelenggara pemilu, sistem pemilu nasional dan penegakan hukum pemilu.

Ditekankan juga bahwa elemen kunci penguatan demokrasi, adalah parpol yang sehat, pers yang mencerdaskan, ornop dan perguruan tinggi yang kritis dan pemilih yang rasional, cerdas dan mandiri.

Peserta dibuat tak beranjak kemana ketika laki-laki yang punya warna suara serak- serak basah dan jebolan S2 Universitas Diponogoro dan S3 Program Doktor Universitas Brawijaya, Malang 2013  ini tampil di depan audien.

"Saya tahulah Pak Lanang, orang beliau selalu tampil di acara- acara besar", ujar peserta DP3 saat ditanya tentang antusiasmenya mengikuti paparan Pak Lanang. (tra/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments