Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliNikmati Tegukan Kopi Sambil Meresapi Asal-Usulnya di Heritage Coffee Farm & Roastery

Nikmati Tegukan Kopi Sambil Meresapi Asal-Usulnya di Heritage Coffee Farm & Roastery

UPDATEBALI.com, BULELENGKopi Buleleng tidak lagi hanya menjadi minuman harian, tetapi telah menjadi bagian dari pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjung, berkat Heritage Coffee Farm & Roastery yang baru saja resmi dibuka hari ini, Rabu 15 Mei 2024. Terletak di Desa Munduk, destinasi ini menghadirkan pengalaman unik bagi para pecinta kopi untuk menyelami asal-usul dari secangkir kopi yang mereka nikmati.

Heritage Coffee Farm & Roastery
Heritage Coffee Farm & Roastery. Sumber foto: Kominfosanti Buleleng

Owner Kopi Banyuatis, Gede Pusaka Harsadina, atau yang akrab disapa Saka, menjadi otak di balik konsep ini. Melalui Heritage Coffee Farm & Roastery, Saka ingin menghidupkan kembali sejarah perjalanan kopi, mulai dari tanaman hingga sajian akhirnya. Kopi yang disajikan di sini ditanam dan diolah langsung dari kebun sendiri, menawarkan pengalaman unik Eco Edu Tourism kepada pengunjung.

Baca Juga:  Sekda Adi Arnawa Serahkan Dana Hibah di Karya Pemelaspasan Pura Hyang Daksinaning

“Kopi yang kita tanam sendiri, kita hasilkan sendiri dan kita nikmati langsung dari hasil kebun sendiri,” ungkap Saka.

Desa Munduk dipilih bukan tanpa alasan. Sejak zaman kolonial Belanda, desa ini telah menjadi pusat budidaya kopi berkat faktor temperatur dan ketinggian dataran yang ideal. Dengan lahan seluas 70 are, Saka menanam kopi dengan harapan dalam dua tahun ke depan, kebunnya sudah bisa dipanen.

Baca Juga:  Bali Masih Menjadi Pilihan Teratas Wisatawan Mancanegara pada 2021

Heritage Coffee Farm & Roastery bukan hanya sekadar tempat pengolahan kopi, tetapi juga sebuah warisan budaya. Saka memproses kopi secara tradisional, menjunjung tinggi metode turun-temurun petani kopi di Buleleng.

“Proses pengolahan ini kita lakukan secara tradisional. Jadi dijemur selama beberapa minggu, barulah kemudian dipilah dan diolah di roastery,” jelas Saka.

Cita rasa kopi yang dihasilkan dengan metode ini memiliki perbedaan yang mencolok, menurut Saka. Rasanya lebih asam dibandingkan dengan kopi yang diproses secara modern.

Baca Juga:  Gelar Rapat Ranperda Pertanggungjawaban APBD T.A 2021, Komisi I DPRD Undang OPD Terkait

Pemerintah Kabupaten Buleleng menyambut baik kehadiran Heritage Coffee Farm & Roastery. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, I Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menyebutnya sebagai stimulus untuk memajukan Kopi Buleleng. Rencananya, dukungan ini akan diwujudkan melalui Festival Kopi Bali Utara, yang akan menjadi platform bagi para pecinta kopi, hotel, restoran, dan coffee shop untuk meningkatkan popularitas Kopi Buleleng.

“Dengan tujuan untuk bisa mempopulerkan lagi bagaimana warisan kopi di Bali Utara ini bisa bersinergi dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, jadi tidak hanya menjadi konsumsi lokal saja,” kata Dody. (gus/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments