UPDATEBALI.com, DENPASAR – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, mengajak para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali untuk turut serta dalam menyosialisasikan pengelolaan sampah berbasis sumber melalui lomba penulisan.
Ajakan tersebut disampaikan saat membuka Workshop Penulisan Buku ‘Ideal’ yang diselenggarakan oleh PGRI Provinsi Bali di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat, 11 April 2025.
Dalam sambutannya, Putri Koster menyoroti masih minimnya kesadaran masyarakat terkait isu pengelolaan sampah, meskipun Pemerintah Provinsi Bali telah mengeluarkan berbagai regulasi selama enam tahun terakhir.
“Sejak enam tahun lalu, sudah ada Pergub tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, Keputusan Gubernur, Instruksi Gubernur, dan Surat Edaran Gubernur, tetapi masih jalan di tempat,” ujarnya.
Ia menilai berbagai kebijakan tersebut belum sepenuhnya menggugah kepedulian masyarakat. Ia mencontohkan bahwa sampah masih banyak yang hanya dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain, bukan dikelola secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Melihat situasi tersebut, TP PKK Provinsi Bali kini bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali untuk mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah berbasis sumber. Pemerintah bahkan menargetkan pada tahun 2026, Bali dapat bebas dari sampah, di mana setiap desa diharapkan telah memiliki sistem pengelolaan sampahnya masing-masing.
“Tantangan bagi guru, tolong tulis bagaimana Anda menanggapi dan menyikapi fenomena sampah di Bali. Agar bermanfaat bagi masyarakat, bagi murid-murid, sehingga nantinya sampahku adalah tanggung jawabku, desaku bersih tanpa mengotori desa lain,” imbuhnya.
Lomba penulisan ini terbuka untuk seluruh guru anggota PGRI Provinsi Bali. Sebanyak 100 karya tulis terbaik akan dibukukan dan berkesempatan meraih hadiah dengan total mencapai ratusan juta rupiah. Putri Koster juga menekankan pentingnya kritik konstruktif dalam tulisan yang dihasilkan para peserta.
“Kritik itu penting, apalagi kritik yang konstruktif dan membangun,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Putri Koster juga dikukuhkan sebagai Ibunda PGRI Provinsi Bali periode 2024–2029. Pengukuhan ini disambut dengan antusias oleh jajaran pengurus PGRI Bali.
Ketua PGRI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, menyampaikan apresiasi atas kesediaan Putri Koster menerima amanah tersebut.
Ia berharap kehadiran “Bunda Putri” dapat memberikan bimbingan, pendampingan, serta motivasi untuk mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang mampu meningkatkan mutu guru dan tenaga kependidikan di Bali.(yud/ub)