UPDATEBALI.com, BULELENG – Dalam menghadapi bencana alam yang melanda Kabupaten Buleleng akibat cuaca ekstrem pada bulan Maret lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng melakukan aksi kolaborasi untuk mempercepat penanganan bencana tersebut.
Dialog interaktif antara Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra, dan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengungkapkan langkah-langkah konkret yang telah diambil.
Cuaca ekstrem pada bulan Maret menyebabkan 37 laporan bencana masuk secara bersamaan, termasuk pohon tumbang, banjir, tanah longsor, jembatan putus, dan kenaikan air laut. Putu Ariadi menyoroti tantangan penanganan bencana di wilayah Buleleng yang luas dan berbukit.
Namun, melalui kolaborasi antara BPBD, PUTR, TNI/Polri, pemerintah desa, dan masyarakat, berbagai bencana dapat segera ditangani, mencegah dampak buruk lebih lanjut.
Kepala Dinas PUTR, Putu Adiptha, mengungkapkan bahwa pemantauan rutin pada seluruh drainase dilakukan sebelumnya untuk mencegah penyumbatan saluran. Namun, jumlah sampah yang dibuang ke saluran drainase mencapai 10 truk setiap hari, menjadi penyebab banjir yang signifikan. Ia menyerukan kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan demi mengurangi risiko bencana.
Terkait peraturan tata ruang, PUTR telah melakukan sosialisasi kepada pengusaha dan pelaku pembangunan terkait batas luas bangunan dan tata ruang. Evaluasi pasca-banjir di Lovina menunjukkan penyempitan pada saluran drainase dan sungai akibat pembangunan. PUTR berkomitmen untuk melakukan pembuatan sodetan pada beberapa titik saluran drainase dan normalisasi melalui aksi bakti karya terpadu.
Selain itu, PUTR Buleleng juga akan fokus pada perbaikan infrastuktur jalan di seluruh kecamatan. Anggaran sebesar 60 miliar telah dialokasikan untuk perbaikan jalan di beberapa wilayah, sebagai upaya tanggap terhadap kebutuhan mendesak pasca-bencana alam.
Kerja sama antara Dinas PUTR dan BPBD Kabupaten Buleleng, didukung oleh berbagai pihak, menjadi model efektif dalam penanganan bencana alam. Upaya ini tidak hanya bersifat responsif, tetapi juga proaktif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. (adv/ub)
 Kabupaten Buleleng bersama BPBD Kabupaten Buleleng melakukan aksi kolaborasi){kind=link}