Kamis, April 24, 2025
BerandaNasionalKemenkominfo Gelar Webinar Ajak Pelajar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Kemenkominfo Gelar Webinar Ajak Pelajar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

UPDATEBALI.com, LOMBOK UTARA – Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, hampir separuh anak usia dini di Indonesia sudah bisa menggunakan ponsel atau gawai, juga menggunakan internet pada 2022. Dari total 33,44 persen anak usia dini di Indonesia yang menggunakan ponsel, 24,96 persen di antaranya bisa mengakses internet.

Untuk mendorong penggunaan media digital (internet) secara kreatif sejak dini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar webinar literasi digital untuk komunitas pendidikan di wilayah Bali-Nusa Tenggara, Kamis 19 Oktober 2023 pagi, pukul 09.00 WITA.

Mengusung tema ”Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini”, diskusi daring (online) itu akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dikbudpora Lombok Utara Bambang Siswanto, musisi sekaligus influencer Ana Livian, drummer kelompok musik Hijau Daun Rio Aries Kusnanto, dan Pingkan Maukar selaku moderator.

”Webinar ini dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra1910. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu 18 Oktober 2023.

Baca Juga:  Peserta Festival Anggrek Mengikuti Agro Tour ke Kebun Benih Holtikultura 

Terkait tema diskusi, Kemenkominfo menegaskan, terdapat perbedaan yang cukup jauh pada karakteristik kelompok umur (usia dini). Mereka yang menggunakan ponsel pada anak usia 0-4 tahun atau balita hanya 25,5 persen. Sementara pengguna ponsel usia 5-6 tahun jumlahnya 52,76 persen.

”Pola yang sama juga terlihat pada anak-anak yang mengakses internet. Usia balita sebesar 18,79 persen, sedangkan anak usia 5-6 tahun sebesar 39,97 persen,” imbuh Kemenkominfo dalam rilis.

Dari fakta tersebut, lanjut Kemenkominfo, literasi digital harus mulai diajarkan agar mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan dunia digital sejak dini. Dengan begitu, mereka akan lebih bisa kreatif di dunia digital, dan tidak hanya menjadi penonton konten-konten yang beredar di media sosial, tapi turut andil membuat konten bermanfaat.

Baca Juga:  Salmon Kareth percaya listrik bawa perubahan di Papua

”Untuk sampai ke sana pengguna harus memahami mengenai beragam platform yang tersedia, karena setiap platform media sosial memiliki karakteristik berbeda,” jelas Kemenkominfo.

Kemenkominfo menambahkan, selain pengguna usia dini, data pengguna media digital menunjukkan anak-anak usia milenial sebagai pengguna digital terbanyak dan jumlahnya terus meningkat. Peningkatan tersebut perlu diimbangi juga dengan pemahaman beraktivitas di ruang digital yang baik.

”Pengelolaan ruang digital dengan bijak mampu mendorong tumbuh kembang anak dalam meningkatkan kemampuan kognitifnya seperti meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi, terampil menggunakan alat elektronik, mudah mempelajari berbagai bahasa dan sebagainya,” pungkas Kemenkominfo.

Program literasi digital, lanjut Kemenkominfo, merupakan salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan 2024,” tambah Kemenkominfo.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Nyaksi Pitra Yadnya Ngaben Masal di Desa Selanbawak dan Kedungu

Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social – pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 telah mencapai 220 juta orang. Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments