UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar resmi terpilih sebagai percontohan integrasi pelayanan primer oleh Astra Financial. Pengumuman ini disampaikan ketika Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menerima Konsultan Kesehatan Astra, dr. Dani, di Kantor Walikota Denpasar pada Selasa 6 Agustus 2024.
Pemilihan Denpasar sebagai daerah percontohan didasarkan pada keberhasilan dan kecepatan Pemkot Denpasar dalam mengimplementasikan layanan kesehatan primer.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan menegaskan komitmen pemerintah kota untuk mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Pemerintah Kota Denpasar sangat mengutamakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kami akan melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya untuk memastikan pelayanan dapat terintegrasi dari bawah,” ujar Arya Wibawa.
Program integrasi layanan primer ini akan resmi diluncurkan di Puskesmas 1 Denpasar Utara pada 8 Agustus 2024. Peluncuran ini akan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan dan diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Denpasar. Sebanyak 11 puskesmas lainnya di kota ini juga akan melaksanakan program yang sama.
Menurut dr. Dani, Konsultan Kesehatan Astra, program integrasi ini bertujuan untuk meningkatkan akses kesehatan untuk semua siklus kehidupan, dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, hingga lanjut usia. Layanan ini akan tersedia di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
“Puskesmas akan dibagi berbasis klaster, termasuk manajemen, ibu hamil hingga remaja, dewasa hingga lanjut usia, serta penanggulangan penyakit dan lintas klaster,” jelasnya.
Selain perawat dan bidan, kader posyandu juga akan terlibat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan standar selama 4 hari. Pelatihan ini mencakup 25 kompetensi untuk melayani ibu hamil hingga lansia, serta pendataan kunjungan rumah dan skrining kesehatan. Setelah pelatihan, kader akan diuji oleh tenaga kesehatan untuk memastikan kompetensi mereka sebelum turun ke lapangan.(per/ub)