UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sejumlah kebijakan yang dicanangkan Gubernur Bali, Wayan Koster, kembali menuai dukungan luas. Kali ini, Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (DPD APPBI) Bali menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan pemutaran Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di area publik, termasuk pusat perbelanjaan.
Dalam audiensi dengan Gubernur Koster di Jayasabha, Denpasar pada Kamis 22 Mei 2025, Ketua DPD APPBI Bali, Gita Sunarwulan, menyampaikan bahwa inisiatif tersebut mendapatkan respons positif, bahkan dari wisatawan mancanegara yang tengah berada di pusat perbelanjaan.
“Pemutaran lagu kebangsaan tidak hanya membangkitkan rasa nasionalisme, tetapi juga memberi kesan mendalam bagi turis asing. Ini menjadi momen yang menarik bagi mereka,” ujar Gita.
Lebih jauh, Gita mengungkapkan bahwa APPBI Bali secara konsisten mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang mengedepankan nilai-nilai lokal. Ia mencontohkan program penggunaan pakaian adat Bali setiap Kamis dan saat Purnama maupun Tilem yang kini menjadi identitas khas pusat perbelanjaan di Bali.
“Penggunaan aksara Bali di nama pusat perbelanjaan dan promosi kain tenun tradisional juga membawa citra budaya yang kuat, menjadikan mal di Bali tidak sekadar tempat belanja, tetapi juga ruang edukasi budaya,” tambahnya.
Gita juga menyoroti komitmen APPBI dalam mempromosikan produk lokal melalui program seperti Bali Great Sale, yang dirancang untuk menarik minat wisatawan, khususnya di momen libur panjang.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Koster menyampaikan apresiasinya kepada pengelola pusat perbelanjaan yang telah berperan aktif mendukung dan melaksanakan kebijakan provinsi.
“Saya sangat menghargai bagaimana pusat perbelanjaan di Bali sudah ikut mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ini membuktikan bahwa kebijakan bisa berjalan efektif jika ada komitmen bersama,” ucapnya.
Ia juga mendorong pusat-pusat belanja untuk terlibat dalam upaya mewujudkan Bali bersih dan hijau, termasuk melalui pemanfaatan energi terbarukan.
“Sekarang sudah mulai dipasang PLTS atap di beberapa mal. Ini langkah bagus, dan saya harap lebih banyak lagi yang mengikuti,” katanya.
Gubernur Koster menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan Bali yang berbasis budaya, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.
“Pusat perbelanjaan akan menjadi wajah dari Bali yang bersih, hijau, dan berbudaya. Ini yang menjadi daya tarik baru bagi wisatawan,” tutupnya.(yud/ub)
