UPDATEBALI.com, BULELENG – Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menerima rekomendasi DPRD atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun 2024 dalam sidang paripurna yang digelar pada Senin, 21 April 2025.
Salah satu poin penting dalam rekomendasi tersebut adalah sorotan terhadap capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya pada komponen rata-rata lama sekolah penduduk yang masih tertinggal dari provinsi dan nasional.
Juru bicara DPRD Buleleng, Wayan Masdana, menyampaikan bahwa IPM Kabupaten Buleleng tahun 2024 tetap berada pada kategori tinggi dengan capaian 74,52. Namun, rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas tercatat hanya sebesar 7,69 tahun. Angka ini tertinggal dibandingkan capaian Provinsi Bali yang mencapai 9,45 tahun, serta angka nasional sebesar 8,85 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sutjidra menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan kajian menyeluruh untuk menyiapkan program-program strategis baik jangka pendek maupun jangka panjang guna memperbaiki capaian IPM, khususnya di sektor pendidikan.
“Kita terus berbenah untuk itu, bagaimana program bisa langsung menukik dan sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah di Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
Bupati Sutjidra juga menegaskan bahwa pendidikan, terutama rata-rata lama sekolah, masih menjadi isu krusial. Untuk itu, Pemkab Buleleng berencana menurunkan tim untuk melakukan asesmen menyeluruh di setiap kecamatan sebagai dasar penyusunan program penyetaraan.
“Dalam jangka pendek ini kita akan buat seperti program penyetaraan di masing-masing kecamatan. Disamping pendidikan tambahan yang akan dilakukan di hari Sabtu dan Minggu. Itu yang bisa kami lakukan demi mencegah potensi putus sekolah,” imbuhnya.
Sidang paripurna tersebut dihadiri oleh 32 anggota DPRD Buleleng, para pimpinan perangkat daerah, camat, serta Staf Ahli DPRD Buleleng.(adv/ub)