Senin, Maret 10, 2025
BerandaNasionalAHM Oil Perkenalkan Panduan Scan QR Code untuk Cegah Pemalsuan Oli

AHM Oil Perkenalkan Panduan Scan QR Code untuk Cegah Pemalsuan Oli

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Seiring meningkatnya penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi utama masyarakat, perawatan kendaraan menjadi hal yang sangat penting.

Selain melakukan servis berkala sesuai standar, pemilik kendaraan juga harus memastikan penggunaan komponen dan oli berkualitas agar performa mesin tetap optimal.

Namun, maraknya peredaran oli palsu di pasaran menjadi ancaman serius bagi mesin kendaraan. Untuk mengatasi hal ini, AHM Oil telah mengadopsi teknologi terbaru berupa QR Code unik yang memudahkan konsumen dalam membedakan oli asli dan palsu.

Agar terhindar dari kesalahan dalam membeli oli AHM Oil, konsumen dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Cek QR Code pada Kemasan
    QR Code terletak di bagian kiri bawah badan botol AHM Oil.
  2. Gunakan Pemindai QR Code
    Disarankan menggunakan aplikasi Google Lens, yang bisa diunduh di Play Store (Android) dan App Store (iOS).
  3. Lakukan Pemindaian QR Code
    Arahkan kamera ke QR Code dan ketuk alamat yang muncul pada hasil pemindaian.
  4. Pastikan Alamat yang Dituju Benar
    Oli asli akan mengarahkan ke situs resmi AHM.TO. Jika mengarah ke alamat lain seperti AHMTO.TO, AHM.TTO, atau AHMTO.id, maka oli tersebut patut dicurigai sebagai produk palsu.
  5. Waspadai QR Code Palsu
    Beberapa oknum sering menggandakan QR Code asli dan menyebarkannya ke banyak botol oli palsu. Untuk mengatasi hal ini, AHM Oil membatasi pemindaian QR Code maksimal 5 kali dari perangkat yang berbeda. Jika QR Code telah dipindai lebih dari batas tersebut, akan muncul peringatan bahwa QR Code telah melewati batas penggunaan.
Baca Juga:  Bali Digital Festival 2023, Pj Bupati Lihadnyana Inginkan Buleleng Jadi Kota Digital

Saat memverifikasi QR Code, konsumen akan mendapatkan beberapa informasi penting:

  • Keaslian Produk: Mengonfirmasi apakah oli tersebut merupakan oli genuine AHM Oil.
  • Masa Kedaluwarsa: Jika oli sudah melewati 3 tahun sejak aktivasi di supplier, sistem akan memberi tahu bahwa produk sudah kedaluwarsa.
  • Indikasi Barang Palsu: Jika data QR Code tidak ditemukan, maka produk patut diragukan keasliannya dan dapat dilaporkan oleh konsumen.
  • Batas Pemindaian: Jika QR Code telah dipindai lebih dari 5 kali oleh perangkat berbeda, akan muncul peringatan bahwa QR Code telah melebihi batas scan.
Baca Juga:  Ribuan Bikers Honda PCX Rayakan Kemerdekaan dengan Turing Nasional

Manager Sparepart AHM Oil, Nehemia, mengimbau masyarakat untuk membeli oli di bengkel resmi guna menghindari pemalsuan.

“Kalau mau aman dan terjamin keasliannya, sebaiknya membeli oli di bengkel resmi. Itu jelas olinya asli dari produsen yang bertanggung jawab,” ujar Nehemia pada 5 Maret 2025.

Untuk jaminan keaslian oli dan suku cadang sepeda motor lainnya, lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin di AHASS terdekat. Konsumen juga dapat menggunakan layanan booking servis dan layanan kunjung agar lebih nyaman tanpa antrean.

Baca Juga:  Astra Motor Bali Berikan Pembekalan untuk SMK Binaan Sebelum PKL di Dunia Industri

Dengan adanya sistem keamanan ini, AHM Oil berharap konsumen lebih cermat dalam memilih produk agar mesin motor tetap terawat dan terhindar dari dampak buruk penggunaan oli palsu.(ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments