Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Giri Prasta Hadiri Upacara Mapag Toya, Tawur dan Pakelem di Pura...

Bupati Giri Prasta Hadiri Upacara Mapag Toya, Tawur dan Pakelem di Pura Ulun Danu Beratan

UPDATEBALI.com, TABANAN – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menunjukkan komitmennya dalam pelestarian adat, agama, dan budaya Bali dengan menghadiri Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem yang berlangsung di Pura Ulun Danu Beratan, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan.

Upacara ini bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kapitu, Wuku Wayang, dan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung sebagai bagian dari upaya memohon keseimbangan alam semesta serta keberkahan bagi masyarakat.

Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, serta para Kelian Subak se-Badung dan Tabanan.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri HUT ST. Praja Wisnu Murti Ke-38

Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan tokoh adat atas dedikasi mereka dalam melestarikan budaya Bali melalui upacara keagamaan ini.

“Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem bukan sekadar prosesi, melainkan penghormatan kepada alam yang memberikan kehidupan. Ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab pengempon pura saja,” ujar Bupati pada Selasa 14 Januari 2025.

Upacara ini memiliki makna mendalam, baik dalam konteks religius maupun ekologis. Mapag Toya, yang berarti “menjemput air,” melambangkan penghormatan terhadap sumber air yang sangat vital bagi kehidupan. Tawur dilakukan untuk penyucian lingkungan agar tercipta harmoni antara manusia, alam, dan Sang Hyang Widhi.

Baca Juga:  Koster-Giri dan Kepala Daerah Terpilih Gelar Mejaya Jaya, Satukan Komitmen Bangun Bali

Sementara itu, Pakelem bertujuan sebagai persembahan kepada laut atau danau untuk memohon keseimbangan dan keberkahan bagi seluruh alam.

Pura Ulun Danu Beratan sendiri memiliki kedudukan penting sebagai tempat pemujaan Dewi Danu, penguasa air dan sumber kesuburan. Danau Beratan, yang menjadi sumber air bagi irigasi pertanian di kawasan Badung dan Tabanan, adalah simbol harmoni antara manusia dan alam semesta.

Bupati Giri Prasta menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.

“Kolaborasi antara Kabupaten Badung dan Kabupaten Tabanan dalam kegiatan seperti ini merupakan contoh nyata sinergi yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga:  Hadiri Pameran Bonsai di Gianyar, Bupati Giri Prasta Sebut Potensi Ekonomi Bonsai Menjanjikan

Bupati Giri Prasta juga memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung mendukung pelestarian tradisi keagamaan dengan memberikan bantuan konkret untuk memenuhi kebutuhan fasilitas upacara. Ia berharap pelaksanaan Upacara Mapag Toya, Tawur, dan Pakelem ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menjaga kearifan lokal dan menghormati alam sebagai bentuk syukur atas anugerah yang telah diberikan.

“Pelestarian tradisi dan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Dengan menjaga budaya dan adat, kita menjaga identitas Bali di tengah tantangan modernisasi,” tutup Bupati Giri Prasta.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments