Selasa, Maret 11, 2025
BerandaFinansialInfrastruktur Literasi Keuangan Akan Entaskan Kemiskinan

Infrastruktur Literasi Keuangan Akan Entaskan Kemiskinan

UPDATEBALI.com, Jakarta  – Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan infrastruktur literasi keuangan sangat penting dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan dan pengangguran.

“Melalui percepatan inklusi keuangan, kita bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional,” kata Iskandar dalam acara Peluncuran Infrastruktur Literasi Keuangan secara daring di Jakarta, Senin (20/12).

Baca Juga:  KBRI Kuala Lumpur Prihatin dengan Penangkapan WNI di Tempat Prostitusi

Dirinya menyadari salah satu kelompok masyarakat yang belum tersentuh inklusi keuangan adalah kelompok empat desil atau 40 persen terbawah.

Oleh karena itu, salah satu cara menciptakan kesempatan kerja untuk golongan tersebut adalah dengan melibatkan langsung dalam inklusi keuangan.

“Jadi, inklusi keuangan bukan hanya menabung saja, tetapi lebih dari itu, yakni untuk menyejahterakan rakyat Indonesia,” tegas Iskandar.

Baca Juga:  Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia Melalui BI-FAST

Menurut dia, cara paling efektif mendorong masyarakat golongan 40 persen terbawah kepada inklusi keuangan adalah melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dengan berbagai kerja sama mendorong UMKM, selama ini indeks inlklusi keuangan dari sisi pemegang akun bank berhasil meningkat secara bertahap dari yang hanya 19,6 di 2019 menjadi 61,7 pada 2020.

Baca Juga:  Wakil PM Kanada akan Hadiri Pertemuan Finansial G20 di Bali

Iskandar menambahkan hal tersebut juga terlihat pada indeks penggunaan akun bank, yakni dari 9,74 pada 2013 menjadi 81,4 di 2020.

Maka dari itu, diharapkan sasaran kelompok masyarakat berpenghasilan rendah tersebut pun bisa diperluas, agar inklusi keuangan bisa mencapai target pemerintah yaitu 90 persen pada 2024. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments