UPDATEBALI.com, DENPASAR – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, melanjutkan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui aksi bersih-bersih dan pemilahan sampah.
Kegiatan ini dilaksanakan di Taman Inspirasi Muntig Siokan, pada Minggu, 22 September 2024, melibatkan kolaborasi dengan komunitas “Malu Dong”, PT. HM Sampoerna, Tbk, serta lembaga lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, dengan penekanan pada pemisahan sampah organik dan non-organik dari sumbernya, baik di tingkat rumah tangga maupun usaha. Ini merupakan bagian dari program “zero waste” yang diusung oleh Pemkot Denpasar.
Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPRD Provinsi Bali Anak Agung Gede Agung Suyoga, OPD terkait, Bendesa Adat Intaran I Gusti Agung Alit Kencana, serta perwakilan dari PT. HM Sampoerna, Tbk, dan komunitas setempat.
Walikota Jaya Negara mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Kami berterima kasih kepada komunitas Malu Dong dan PT. HM Sampoerna atas dukungannya dalam kampanye pemilahan sampah dengan tagar #SayaAjaBisa. Harapannya, ini dapat memotivasi masyarakat untuk aktif memilah sampah, khususnya non-organik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jaya Negara menekankan bahwa pembangunan Kota Denpasar memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam pengelolaan sampah. Dengan visi menjadikan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya, kolaborasi menjadi kunci sukses dalam berbagai program.
“Pentingnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat agar program ini dapat berjalan berkelanjutan. Aksi bersih-bersih dan pemilahan sampah adalah langkah konkret untuk mewujudkan Denpasar sebagai kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kepala Urusan Eksternal PT. HM Sampoerna, Tbk, Arief Triastika, menambahkan bahwa perusahaan memberikan dukungan berupa 50 Teba Modern untuk pengolahan sampah rumah tangga di Denpasar.
Selain itu, 496 spanduk “bijak pilah sampah” akan disebar di berbagai banjar, desa, dan kelurahan. Workshop UMKM tentang pemilahan sampah juga diadakan untuk mendukung Pemkot Denpasar dalam inisiatif ini.
“Kolaborasi adalah kunci untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, dan kami mengapresiasi inisiatif Pemkot Denpasar bersama Komunitas Malu Dong dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tutup Arief. (per/ub)
