UPDATEBALI.com, BADUNG – Forum Komunikasi (Forkom) Kabag Perencanaan dan Keuangan se-Indonesia menggelar Forum Group Discussion (FGD) Perencanaan dan Penatausahaan Keuangan khusus di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia. Acara ini diinisiasi dengan tujuan meningkatkan kinerja dan wawasan terkait bidang perencanaan dan penatausahaan keuangan, terutama di lingkungan Sekretariat Daerah.
Bupati Badung, diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, I Wayan Adi Arnawa, bersama Ketua Forkom Kabag Perencanaan dan Keuangan se-Indonesia, Fancholiq Joko Pribadi, membuka acara ini di ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Selasa, 7 Mei 2024.
FGD ini dihadiri oleh narasumber berkompeten seperti Asisten Administrasi Umum Kabupaten Tulungagung, Imro’atul Mufidah, Asisten Administrasi Umum Setda Badung, Cok Raka Darmawan, serta perwakilan dari BPKAD Badung dan Kota Pelembang.
Sekda Adi Arnawa menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan FGD ini. Dia menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah untuk saling bertukar informasi mengenai permasalahan perencanaan dan pengelolaan keuangan, khususnya terkait implementasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) di masing-masing kabupaten/kota. Menurutnya, pemahaman yang sama tentang proses implementasi SIPD akan meminimalisir permasalahan dan mencari solusi terbaik.
Dia juga mengingatkan tentang pentingnya Permendagri No. 70 tahun 2019 tentang SIPD, yang menekankan pentingnya pengelolaan informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan informasi pemerintahan daerah lainnya yang saling terhubung.
Meskipun SIPD telah mengalami beberapa kali perubahan, terutama dari pemerintah pusat untuk menyesuaikan dengan dinamika daerah, namun masih ada kendala terutama dalam penatausahaan keuangan di berbagai kabupaten/kota.
Fancholiq Joko Pribadi, selaku Ketua Forkom, menjelaskan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk memberikan wawasan dan deskripsi atas persoalan perencanaan dan pengelolaan keuangan di lingkup Sekretariat Daerah.
Selain itu, juga untuk meningkatkan kapasitas perencanaan dan pengelolaan keuangan kepada para peserta. Dengan melibatkan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, FGD ini juga dianggap sebagai sarana silaturahmi dan pertukaran pengalaman yang bernilai.
Acara ini dihadiri oleh para Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan, Pejabat Pengadaan Barang/Jasa (PPK), Pejabat Pembuat Komitmen (PPTK), Bendahara Pengeluaran (BP), dan pelaksana penatausahaan keuangan dengan total peserta mencapai 110 orang. Diharapkan, hasil dari FGD ini dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan kinerja di Sekretariat Daerah masing-masing kabupaten/kota di seluruh Indonesia. (den/ub)