Senin, Maret 10, 2025
BerandaGaya hidupTips Kontrol Diri dari Penggunaan Gawai

Tips Kontrol Diri dari Penggunaan Gawai

 

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Poespita Candra mengungkapkan pentingnya membatasi diri sendiri dalam menikmati suatu game atau penggunaan gawai agar tidak menyebabkan kecanduan.

Novi mengatakan, bermain gim dan gawai dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kecanduan karena menciptakan kesenangan.

Ia menjelaskan, game di gawai bisa memunculkan hormon kebahagiaan, antara lain yaitu Dopamine yang muncul karena adanya target dan tantangan dalam bermain game, sehingga terasa menyenangkan, Sabtu 11 Februari 2023.

Hormon oksitosin juga berperan dalam memunculkan perasaan merasa diterima pada level apapun saat main gim.

Kemudian hormon serotonin yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati agar menjadi lebih baik, sehingga seseorang menjadi merasa bahagia dan bermakna ketika bermain game.

{bbbanner}

Selanjutnya, hormon endorphin memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya game.

Menurut dia, hormon kebahagiaan ini menyebabkan tubuh seseorang secara alami menjadi ingin bermain game secara terus-menerus.

Apabila penggunaan gawai atau gim tidak dibatasi, maka akan berdampak pada kesehatan fisik dan juga mental.

"Beberapa riset menemukan bahwa kecanduan gadget dan gim berpengaruh pada kemampuan sosialisasi dan komunikasi yang rendah, rendahnya empati dan kemampuan menyelesaikan masalah riil," ujarnya.

Lebih lanjut Novi menyampaikan, pada fase tertentu, seseorang yang terindikasi kecanduan game juga berpotensi mengalami stres dan depresi dikarenakan kebingungan identitas. Hal ini biasanya dialami oleh anak dan remaja.

"Sebaiknya diperbanyak sosialisasi dan aktivitas fisik atau olahraga agar tetap memiliki motivasi untuk melakukan hal lain," katanya.

Seperti diketahui, kecanduan gawai atau game telah menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat.

Yang terbaru, viral di media sosial seorang ayah di Manado, Sulawesi Utara menganiaya bayinya yang berusia tujuh bulan karena merasa terganggu saat sedang bermain game online Mobile Legend.

Kepada Polisi, pelaku mengaku emosi saat kalah bermain dan mendengar bayinya menangis. Bayi tersebut dipukul di bagian kepala dan mulut menggunakan tangan hingga berhenti menangis, kemudian tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.(ub/antara)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments