Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsOleng, Pikap Hantam Pohon Perindang hingga Terjun ke Sawah di Jembrana

Oleng, Pikap Hantam Pohon Perindang hingga Terjun ke Sawah di Jembrana

 

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Oleng hilang kendali, sebuah pikap berwarna putih DK 8067 WT menghantam pohon, hingga terjun sawah, Jumat (16/12/2022), di jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Banyubiru, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun sejumlah penumpang pikap mengalami luka luka berat.

Pantauan lokasi, peristiwa terjadi sekitar pukul 7.30 WITA, kendaraan pikap yang dikemudikan I Putu Murdiasa, (37) asal Kelurahan Baler Bale Agung, Negara, Jembrana terguling terjun sawah sedalam kurang lebih sekitar 2 meter. Posisi pikap terguling miring ke sebelah kanan setelah menabrak pohon perindang yang berada di pinggir jalan. 

Pikup bermuatan 9 orang pekerja buruh termasuk supir ini melaju dari arah timur atau arah Denpasar menuju ke arah Gilimanuk. Saat tiba di TKP, tepatnya sekitar 20 meter di barat rumah makan Bidadari Negara, pikap oleng. Diduga pengemudi pikap lepas kendali karena jalan licin, kemudian pikap masuk jalur sebelah kanan langsung menghantam pohon, hingga terjun sawah.

"Kejadian kurang lebih sekitar jam setengah delapan WITA. Kemudian saya langsung meluncur ke sana, melihat sudah ada korban bergelimpangan sekitar 8 orang," tutur salah seorang warga, Cipto (49) ditemui di lokasi.

Cipto yang saat itu ikut mengevakuasi korban, sempat menaikan para korban menggunakan kendaraan pikap miliknya untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga:  Polisi Pulangkan 11 Siswa yang Hendak Tawuran

"Yang saya bawa dengan pikap saya sendiri, sekitar 6 orang dan di mobil ambulance sepengetahuan saya sekitar dua korban," ucapnya.

{bbbanner}

Sementara, pengemudi pikap I Putu Murdiasa (37) mengaku panik saat mengalami mobil pikapnya oleng.

"Karena jalannya licin, apa remnya blong, apa bannya pecah saya kurang ngerti juga. Terus mobilnya oleng ke kanan, padahal larinya tidak begitu kencang," ucapnya.

Pengemudi yang membawa buruh pekerja proyek irigasi di wilayah Kecamatan Melaya ini juga mengaku, tidak bisa menguasai kendaraannya saat oleng, sehingga menyebabkan kecelakaan tersebut.

Baca Juga:  Bupati Bangli Serahkan 73 Unit Bantuan Pembangunan Rumah Swadaya

"Mau ngantar tenaga kerja ke Melaya, sudah berusaha ngerem tidak bisa langsung nabrak pohon," imbuhnya.

Akibat kejadian tersebut, mobil pikap mengalami ringsek bagian bak samping kiri, pecah kaca depan dan pintu samping kiri serta pecah ban depan sebelah kiri. Kemudian Pikap dievakuasi menggunakan derek.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun dari informasi, korban yang mengalami luka berat sebanyak 7 orang. Dari jumlah tersebut 3 orang mengalami cedera kepala berat dan saat ini sudah dilakukan penanganan lebih lanjut oleh pihak rumah sakit.(nal/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments