UPDATEBALI.com, TABANAN – Museum Mandalika Mathika atau Museum Subak di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan belum bisa dikunjungi.
Ini karena penataan lanjutan belum rampung dilakukan meskipun rangkian World Water Forum (WWF) sudah usai.
Dengan kondisi itu kunjungan normal pun belum bisa dibuka apalagi kewenanganya masih dipegang pusat dalam hal ini Kementrian PUPR. Diprediksi kunjungan baru bisa dibuka tahun 2026.
Kepala UPTD Museum Subak Si Putu Putra Eka Santi menegaskan kawasan Museum Subak masih ditutup untuk umum. Sebab penataan lanjutan masih dilakukan.
Disebutkan sesuai pengetahuannya sejumlah pekerja masih melakukan penaatan pada bagian barat kawasan. Sebab pembangunan atau penataan di Musem Subak oleh pusat dilakukan besar-besaran.
“Prediksinya mungkin tahun depan (2026) baru bisa dibuka kunjungan untuk umum,” katanya.
Yang jelas kata dia, pihaknya tetap masih menunggu intruksi dan keputusan dari pihak yang berwenang.
Seperti sebelumnya serangkaian WWF ini penataan besar-besaran Museum Subak sudah dilakukan. Telah berdiri sejumlah gedung megah dan pertamanan yang indah.
Pada bagian taman sebelah timur lantai taman dihiasi rumput jepang. Bahkan menariknya mendekati areal persawahan bagian dari keterkaitan sistem pertanian juga dibangun patung dewi sri dan patung petani tengah membajak sawah.(tia/ub)