UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk imunisasi polio berlangsung serentak di Kota Denpasar pada Selasa, 23 Juli 2024.
Acara pelaksanaan PIN di Banjar Karang Suwung Pedungan Denpasar ditinjau langsung oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Arya Wibawa memberikan tetesan vaksin polio pertama kepada anak-anak dan memberikan semangat kepada orang tua sambil memeriksa Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Ia berharap agar seluruh orang tua memiliki kesadaran tinggi untuk memberikan vaksin polio kepada anak-anak mereka, guna mencegah penyakit ini sejak dini.
“Walaupun saat ini tidak ada kasus penderita polio di Denpasar, kita tetap berharap agar para orang tua yang memiliki anak berusia nol hingga tujuh tahun membawa mereka ke posyandu untuk mendapatkan vaksin polio. Dengan demikian, Kota Denpasar bisa bebas dari penyakit polio,” ungkap Arya Wibawa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar telah menyiapkan 896 pos PIN Polio dan 141 pos imunisasi yang tersebar di posyandu, banjar, sekolah PAUD, dan SD. Vaksin polio yang diberikan adalah Vaksin nOPV2, yang hanya digunakan dalam program imunisasi respons terhadap KLB Polio tipe II dan tidak digunakan dalam imunisasi rutin.
“PIN tahap pertama berlangsung dari 23 Juli hingga 29 Juli 2024, sedangkan tahap kedua dimulai pada 6 Agustus hingga 12 Agustus 2024. Vaksin ini diberikan dalam dua tetes dengan interval minimal satu bulan, yang aman bagi anak secara bertahap,” ujar dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati.
Lebih lanjut, dr. Candrawati menyampaikan bahwa vaksin nOPV2 telah memperoleh sertifikat PreQualified (PQ) dari WHO dan Nomor Izin Edar dari BPOM. Bagi balita yang belum mendapatkan vaksin tahap pertama, pihaknya akan melakukan pendataan langsung dengan sistem jemput bola selama lima hari ke depan untuk memastikan semua anak usia 0-7 tahun mendapatkan vaksinasi secara menyeluruh.
“Kami akan berupaya maksimal agar seluruh balita dan anak-anak usia 0-7 tahun bisa mendapatkan vaksinasi secara keseluruhan,” tambahnya. (per/ub)