UPDATEBALI.com, DENPASAR – Puncak Peringatan Bulan Bung Karno VI di Kota Denpasar berlangsung dengan meriah di Dharma Negara Alaya pada Kamis 13 Juni 2024. Acara ini menampilkan penayangan film dokumenter “Rahasia Kalimutu” dan pagelaran drama musikal “Langgam Putra Sang Fajar” sebagai puncak dari serangkaian kegiatan yang telah digelar sejak awal Juni, dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga Kota Denpasar.
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyerahkan secara simbolis Bendera Merah Putih kepada Camat se-Kota Denpasar sebagai bagian dari Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih serangkaian HUT ke-79 Republik Indonesia Tahun 2024.
Hadir dalam acara ini adalah Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede bersama anggota DPRD Kota Denpasar Fraksi PDI Perjuangan, serta Forkopimda Kota Denpasar. Selain itu, Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, FKUB Kota Denpasar, Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta undangan lainnya juga turut hadir. Dalam acara tersebut, piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada pemenang lomba serangkaian Bulan Bung Karno.
Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, AA Ngurah Gede Darma Putra Atmaja, mengatakan bahwa tema “Harmoni Tri Sakti dan Perwujudan Visi Bung Karno menuju Denpasar Maju” menjadi dasar dari berbagai kegiatan Bulan Bung Karno di Kota Denpasar. Beragam kegiatan seperti Lomba Ngelawar, Lomba Puisi, dan Lomba Poster Digital telah dilaksanakan dari tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan.
“Melalui pagelaran tersebut, masyarakat diharapkan dapat lebih memahami dan mengapresiasi nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Bung Karno serta menjaga warisan budaya Indonesia,” ujarnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menjelaskan bahwa acara ini dilaksanakan untuk mengenang bulan yang bersejarah dengan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, Hari Kelahiran Bung Karno pada 6 Juni, dan Hari Wafatnya Bung Karno pada 21 Juni.
“Acara ini adalah sebagai bentuk implementasi visi dan misi Pemerintah Kota Denpasar yaitu Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara, serta menjadi momentum untuk mengamalkan api perjuangan Bung Karno Sang Putra Fajar,” katanya.
Lebih lanjut, Jaya Negara menjelaskan pentingnya mengamalkan ajaran Trisakti Bung Karno: berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Pemerintah Kota Denpasar menerapkan ini dengan kegiatan yang menguatkan ideologi kebangsaan dan melibatkan UMKM dalam perekonomian.
Melalui kegiatan Bulan Bung Karno ini, pemerintah berupaya melestarikan budaya lokal, meningkatkan kearifan lokal, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Tema “Harmoni Tri Sakti dan Perwujudan Visi Bung Karno menuju Denpasar Maju, Pancasila: Cerita Cinta, Perjuangan, dan Kebangkitan” diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan kesadaran berbangsa dan bernegara.
“Untuk itu saya berharap peringatan Bulan Bung Karno ini menjadi momentum untuk memaknai api perjuangan Bung Karno yang menjadi fondasi untuk melahirkan jiwa nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan, menyama braya, dan gotong royong mendukung pembangunan nasional, khususnya Kota Denpasar,” tutup Jaya Negara. (per/ub)