Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliWakil Bupati Badung Hadiri High Level Meeting TPID Provinsi Bali

Wakil Bupati Badung Hadiri High Level Meeting TPID Provinsi Bali

UPDATEBALI.com, DENPASARWakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, mengikuti High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) yang dipimpin oleh Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya. Pertemuan tersebut, yang dilangsungkan di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali pada Jumat 3 Mei 2024, membahas perkembangan inflasi di Provinsi Bali.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut para pejabat terkait, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB Gede Arjana, Kadis Pertanian dan Pangan Wayan Wijana, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.

Baca Juga:  500 Atlet Bali Akan Berlaga di Pekan Olahraga Nasional 2024

Dalam pertemuan tersebut, Wabup Ketut Suiasa menyampaikan bahwa Badung, sejak Januari 2024, telah ditetapkan sebagai Kabupaten Indek Harga Konsumen (IHK), yang sebelumnya bergabung dengan Kota Denpasar. Meskipun demikian, kondisi perkembangan inflasi di Badung hingga April 2024 telah berhasil terkendali.

Wabup Ketut Suiasa menjelaskan bahwa Badung menghadapi beberapa tantangan terkait inflasi. Daerah ini dikenal sebagai daerah konsumtif dan salah satu tujuan wisata utama, sehingga permintaan akan persediaan pangan cukup besar.

Baca Juga:  Bawaslu Lantik 2.275 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kabupaten Buleleng

“Tantangan lainnya adalah terbatasnya kapasitas produksi lokal, yang mengharuskan pasokan dari daerah lain, serta sistem distribusi pasar yang masih belum optimal,” ungkapnya.

Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah untuk menekan tingkat inflasi di Badung, termasuk melalui operasi pasar dan gerakan pangan murah terhadap komoditi penyumbang inflasi. Langkah-langkah lainnya termasuk pemantauan harga dan stok barang di pasar-pasar modern, tradisional, dan distributor.

Baca Juga:  Fokus pada Budaya dan Tradisi, Pemprov Bali Dapat Apresiasi di Pembukaan PKB XLVI 2024

“Diharapkan inflasi di Badung dapat dikendalikan sesuai dengan target pemerintah provinsi dan pusat, yaitu sekitar 3,5% pada akhir tahun 2024,” tambahnya.

Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, instansi terkait, serta partisipasi masyarakat, diharapkan upaya pengendalian inflasi di Badung terus berlanjut dengan baik, mendukung stabilitas ekonomi di Provinsi Bali.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments