Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliUbah Pola Tanam sebagai Antisipasi Panen Raya, Harga Bawang Merah Kintamani Turun

Ubah Pola Tanam sebagai Antisipasi Panen Raya, Harga Bawang Merah Kintamani Turun

UPDATEBALI.com, BANGLI– Harga bawang merah Kintamani di tingkat petani telah mengalami penurunan tajam selama sebulan terakhir. Penurunan ini dipicu oleh adanya panen raya, baik di Bali maupun di luar Bali, yang mengakibatkan stok bawang merah melimpah. Hal ini mendorong perlunya perubahan pola tanam petani untuk mengurangi biaya produksi dan kerugian yang timbul.

Sebelumnya, harga bawang merah Kintamani di tingkat petani mencapai rata-rata tujuh belas hingga delapan belas ribu rupiah per kilogram. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, harga terus mengalami penurunan yang signifikan. Bahkan, harga bawang merah asli Bali turun hingga mencapai angka lima ribu sampai enam ribu rupiah per kilogram, sedangkan bawang merah karet kini mencapai sembilan hingga sepuluh ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga:  Rakor Persiapan Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2023 Lintas Sektoral Digelar

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Pertanian (PKP) Kabupaten Bangli, i Wayan Sarma, menjelaskan bahwa penurunan harga bawang merah Kintamani disebabkan oleh melimpahnya stok di pasaran akibat panen raya. Bawang merah dari luar Bali, seperti Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT), Brebes, dan daerah lainnya, membanjiri pasar lokal.

Untuk mengantisipasi terjadinya penurunan harga yang serupa di masa mendatang, pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait pola tanam petani. Bulan September dan Oktober merupakan musim panen raya bawang, sehingga pihaknya menganjurkan agar petani mengatur kembali pola tanam mereka.

Baca Juga:  Terkait Perkembangan Kasus Penganiayaan dan Penelantaran Anak, Ini yang Disampaikan Kapolresta Denpasar

Salah satu solusi adalah dengan mengurangi jumlah tanaman bawang atau mengkombinasikannya dengan tanaman lain seperti cabai, tomat, dan lainnya. Hal ini bertujuan agar panen bawang tidak bersamaan dengan panen raya yang lain, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.

i Wayan Sarma, Kepala Dinas PKP Bangli, berharap bahwa melalui kerjasama antara dinas PKP dan para petani, penurunan harga hasil panen petani dapat diminimalisir di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat membantu petani dalam meminimalisir kerugian yang mereka alami akibat fluktuasi harga pasaran. (put/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments