Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliTujuh Perpustakaan di Buleleng Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI

Tujuh Perpustakaan di Buleleng Raih Akreditasi A dari Perpusnas RI

UPDATEBALI.comBULELENG – Tim Asesor Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) telah melakukan visitasi terhadap enam perpustakaan sekolah tingkat SD, SMP, SMA/SMK, serta Perpustakaan yang dikelola oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) Kabupaten Buleleng.

Visitasi yang berlangsung dari 29 Mei hingga 1 Juni 2024 ini menilai bahwa ketujuh perpustakaan tersebut telah memenuhi standar nasional dan layak mendapatkan akreditasi A.

Visitasi ini dipimpin oleh Renda Khris Ardhi dari Direktorat Standarisasi dan Akreditasi Perpusnas. Tim asesor mengapresiasi pemenuhan sarana prasarana dan peningkatan minat baca siswa serta masyarakat, khususnya di Kabupaten Buleleng. Kepala DAPD Buleleng, Made Era Oktarini, menyatakan bahwa tujuan dari kedatangan Perpusnas RI adalah untuk melakukan penilaian akreditasi perpustakaan, yang sebelumnya telah diajukan empat tahun lalu dan masa berlakunya telah habis. Tahun ini, DAPD Buleleng berusaha meningkatkan akreditasi dari B ke A untuk meningkatkan kepercayaan pemustaka dan menjamin kualitas kegiatan perpustakaan.

Baca Juga:  Dorong Kemajuan Teknologi, Kelurahan Panjer Gelar Sosialisasi Literasi Digital 

“Astungkara, berkat kerja keras rekan-rekan di DAPD serta semangat pimpinan dan warga sekolah, perpustakaan yang kita kelola secara sinergis rata-rata mendapat nilai di atas 91, dinyatakan telah memenuhi standar nasional dan terakreditasi A,” ujar Made Era Oktarini pada 3 Juni 2024.

Berikut adalah nilai yang diberikan tim asesor kepada masing-masing perpustakaan:
– Perpustakaan DAPD Buleleng: 91,24
– Perpustakaan SDN 4 Sumberkima: 91,10
– Perpustakaan SMPN 1 Seririt: 91,28
– Perpustakaan SMPN 1 Banjar: 94,82
– Perpustakaan SMPN 2 Singaraja: 94,73
– Perpustakaan SMPN 1 Sukasada: 91,08
– Perpustakaan SMAN 3 Singaraja: 95,14

Baca Juga:  Gelar Webinar, Kemenkominfo dan Dinas Dikbud NTB Ajak Pelajar Bijak dan Inovatif Gunakan Medsos

Meski telah berstandar nasional dan terakreditasi A, Made Era Oktarini menegaskan bahwa pengelola perpustakaan harus terus berinovasi untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat literasi di era digital. Evaluasi dari tim asesor mencatat bahwa sebagian besar perpustakaan masih kurang dalam hal sosialisasi.

Kepala DAPD Buleleng berharap evaluasi ini menjadi masukan konstruktif sekaligus motivasi bagi DAPD Buleleng dalam mengelola, membina, dan mengembangkan perpustakaan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan perpustakaan sebagai pusat literasi dan ikon Kota Pendidikan di Kabupaten Buleleng. Penilaian ini melibatkan sembilan komponen, yaitu kebijakan, sarana prasarana, layanan, SDM perpustakaan, anggaran, pelaksanaan kegiatan, inovasi, perkembangan perpustakaan, dan indeks peningkatan literasi.

Baca Juga:  Bahas Pemanfaatan Internet Secara Positif, Kemenkominfo Gelar Webinar di NTB

Selain itu, tim asesor mencatat perlunya peningkatan dalam pengadaan koleksi, area baca, tenaga pustakawan, serta eksplorasi inovasi dalam pengelolaan perpustakaan ke depannya.

“Kami berharap perpustakaan kami menjadi lebih baik dan terus berbenah, semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi perpustakaan lain sehingga semuanya terakreditasi,” tambahnya.

DAPD Buleleng berkomitmen untuk terus meningkatkan perpustakaan berbasis digital guna menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan Tingkat Kunjungan Masyarakat (TGM) dan Indeks Peningkatan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kabupaten Buleleng.(adv/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments