UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Peristiwa tragis terjadi di Bendungan Tegalgintungan, Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, pada Kamis 23 Maret 2023. Seorang bocah perempuan, Ni Putu Ayu Yuliantini, (13) pelajar SD kelas VI, meninggal dunia setelah tenggelam di sungai.
Dari informasi, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WITA, tepatnya hari Ngembak Geni, sehari setelah pelaksaan Nyepi. Korban ditemani tiga temannya yakni Ni Kadek Melia Antarini, (13), Ni Putu Ayu Widnyani, (12) dan Ni Luh Kadek Ayu Sri Lestari, (12) hendak mandi di bendungan.
{bbbanner}
"Korban bersama tiga temannya mandi di bendungan Tegalgintungan Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana," kata Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Suarmadi, dalam keterangan tertulis yang diterima UpdateBali, Jumat 24 Maret 2023.
Menurut keterangan teman korban Ni Putu Ayu Widnyani, kata Kapolsek, saat tiba di bendungan, korban lebih dahulu turun ke sungai, air saat itu tingginya sekitar sedada korban. Kemudian korban di susul oleh saksi Kadek Melia, selanjutnya disusul Kadek Ayu sri Lestari dan yang terakhir turun ke sungai saksi Ni putu Ayu Widnyani.
"Menurut ketiga saksi setelah berada di dalam air dimana korban mengatakan mau mencoba air yang lebih dalam. Namun ketiga saksi mencegahnya, tetapi korban nekad ke air yang lebih dalam," ungkapnya.
Tak berselang lama, korban yang sudah berada dalam posisi air yang dalam, tidak bisa menguasai tubuhnya hingga akhirnya tenggelam. Korban yang sempat memanggil salah satu temannya bernama Dek Melia, dan berteriak sekali hingga kemudian korban langsung tenggelam. Meski saat itu temannya sempat mencari kayu dengan ukuran panjang 2 meter untuk menolong korban, alhasil korban tidak bisa tertolong.
"Dimana saat itu saksi Melia sempat terpeleset dan dipegang tangannya oleh Kadek Ayu Lestari.
{bbbanner2}
Selanjutnya ketiga korban tersebut pulang untuk memberitahu orang tua korban, namun tidak ketemu. Kemudian dicari bapak korban di tempat kerjanya dan akhirnya banyak warga yang datang untuk membantu mencari korban ke lokasi TKP.
Sempat dilakukan penyelaman untuk mencari korban. Sekitar pukul 16.15 wita korban akhirnya diketemukan oleh I Gede Eka Wiadnyana, (34) dan I Gede Yarta, (34) dipinggir sungai sebelah utara bendungan Telepus, Banja/Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo dan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumah duka di Lingkungan Munduk Anyar, Kelurahan Tegal Cangkring," jelasnya.
Hasil olah TKP dari tim Identifikasi Polres Jembrana dan Pemeriksaan dari tim medis Puskesmas I mendoyo, korban dengan tinggi badan korban 147 cm, ditemukan memar pada pelipis kiri ,rahang kaku, kaki kaku, tangan masih lemas, luka lecet disudut bibir bawah.
"Dengan adanya kejadian tersebut dari pihak keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak dilakukan otopsi," pungkasnya. (dik/ub)