UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan perhatian serius terhadap para penderita Tuberkulosis (TB) melalui serangkaian upaya yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Pemberantasan Penyakit Tuberkulose Indonesia (PPTI) Cabang Kota Denpasar.
Sebuah acara penyerahan sembako kepada penderita TB diadakan pada Jumat 5 April 2024, yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Cabang PPTI Kota Denpasar, Dr. Sudana Satrigraha, dan Ketua PPTI Wilayah Bali, Dr. Adi Wiguna.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) I Nyoman Dana menyampaikan bahwa penyerahan sembako tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkot Denpasar untuk meningkatkan kesehatan para penderita TB. Langkah ini juga melengkapi bantuan yang telah diberikan melalui proses pengobatan di puskesmas dan pendampingan oleh kader-kader PPTI Kota Denpasar.
“Dalam menghadapi penyakit ini, kami tidak hanya fokus pada proses pengobatan, tetapi juga memperhatikan kesehatan keluarga penderita karena TB dapat menular,” ujar Nyoman Dana.
Lebih lanjut, Nyoman Dana menekankan pentingnya kedisiplinan dalam menjalani pengobatan TB yang memerlukan waktu cukup panjang, yakni enam bulan secara berkesinambungan.
Ia juga menyoroti risiko resistensi obat yang dapat terjadi jika pengobatan tidak dilakukan secara teratur.
Sementara itu, Ketua PPTI Cabang Kota Denpasar, dr. I Made Sudhana Satrigraha, menjelaskan bahwa pemberian sembako ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mendukung proses penyembuhan para penderita TB secara cepat.
Selain itu, PPTI terus memberikan pendampingan kepada penderita, termasuk sosialisasi mengenai pentingnya minum obat pada waktu yang tepat.
“Dalam proses pengobatan TB, kami juga melakukan pendampingan dengan pengawasan terhadap minum obat, untuk memastikan kesembuhan yang optimal,” ujarnya.
Menanggapi peningkatan kasus TB di Kota Denpasar, Ketua Harian PPTI Cabang Denpasar, IGN Wibawa, menggarisbawahi pentingnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah kasus TB yang terdeteksi, karena semakin banyaknya keluarga yang melakukan pemeriksaan dini.
“Saat ini, kami mendorong tidak hanya penderita TB, tetapi juga keluarga mereka untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, sehingga TB dapat terdeteksi lebih awal,” jelas IGN Wibawa.
Sebagai salah satu penderita TB yang mendapatkan bantuan, Nyoman Agus Rupawan menyampaikan apresiasinya terhadap perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Denpasar dan PPTI Kota Denpasar. Ia berharap agar lebih banyak orang mau melakukan pemeriksaan untuk pencegahan lebih dini terhadap penyakit ini.
Inisiatif yang diambil oleh Pemerintah Kota Denpasar dan PPTI Cabang Kota Denpasar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pencegahan dan penanganan TB, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pemeriksaan rutin. (per/ub)