Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliTabanan Kehilangan Sosok I Wayan Tontra, Pilar Pelestarian Adat dan Harmoni Antar...

Tabanan Kehilangan Sosok I Wayan Tontra, Pilar Pelestarian Adat dan Harmoni Antar Agama

UPDATEBALI.com, TABANAN – Kabupaten Tabanan kehilangan salah satu tokoh adat terbesarnya, I Wayan Tontra, yang dikenal sebagai Ketua Majelis Desa Adat (MDA) dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tabanan.

Wayan Tontra meninggal dunia pada Senin 7 Oktober 2024 malam di RSUD Tabanan pukul 23.00 WITA setelah berjuang melawan komplikasi penyakit, termasuk kanker sumsum tulang belakang.

I Wayan Tontra dikenal luas sebagai penjaga adat, budaya, dan harmoni antar umat beragama. Dedikasinya dalam melestarikan kearifan lokal di Tabanan tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga di provinsi hingga nasional. Meskipun kesehatannya memburuk, ia tetap berusaha aktif dalam kegiatan adat dan keagamaan hingga akhir hayatnya.

Baca Juga:  Pegawai Kantor Wali Kota Jakpus Berhamburan Keluar Gedung

Sang istri, IGA Made Murniati, mengungkapkan bahwa suaminya telah berjuang melawan penyakit sejak awal 2024.

“Meski sering saya minta beristirahat, bapak selalu memaksakan diri untuk terlibat, terutama dalam hal yang berkaitan dengan adat dan budaya,” tuturnya.

Murniati juga bercerita bahwa sebelum meninggal, suaminya sempat mencetak foto-foto kegiatan adat dan sosial yang kemudian disusun menjadi album.

Baca Juga:  Sampaikan Nilai Kearifan Lokal, Benedito Braga Terkesan dengan Pidato Wayan Koster

“Mungkin saat itu dia sudah memiliki firasat bahwa waktunya akan tiba,” ujarnya penuh haru.

Kepergian Wayan Tontra meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Tabanan. I Dewa Made Maharjana, Bendesa Adat Kelating, menyatakan, “Beliau sangat bijaksana dan berperan besar dalam menjaga keharmonisan antar umat. Sosoknya sangat dihormati.”

Selama hidupnya, Wayan Tontra aktif dalam penyusunan aturan adat (awig-awig) dan tata titi adat di Tabanan. Sebagai penjaga tradisi dan keharmonisan, kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi masyarakat yang terus mengenangnya sebagai panutan dalam menjaga keberagaman dan kebersamaan.(tia/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments