Senin, Maret 10, 2025
BerandaFinansialSri Mulyani Perkirakan Defisit APBN 2021 Capai 5,1 Persen PDB

Sri Mulyani Perkirakan Defisit APBN 2021 Capai 5,1 Persen PDB

UPDATEBALI.com, Jakarta  – Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan mencapai 5,1 persen – 5,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Perkiraan ini karena adanya pemulihan yang kuat serta pendapatan negara yang kuat disebabkan oleh melonjaknya harga komoditas,” kata Sri Mulyani dalam acara Peluncuran Virtual Laporan Prospek Ekonomi Indonesia di Jakarta, Kamis (16/12).

Baca Juga:  Sri Mulyani Waspadai Varian Omicron Terhadap Pemulihan RI

Dengan demikian, angka tersebut akan jauh lebih rendah dari target APBN 2021 yang telah dirancang, yakni 5,7 persen dari PDB.

Adapun realisasi defisit APBN per Oktober 2021 tercatat 3,29 persen dari PDB atau Rp548,9 triliun.

Untuk tahun 2022, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mendesain defisit APBN akan menurun ke level 4,8 persen terhadap PDB.

Baca Juga:  Bank Indonesia Gelar Capacity Building untuk Optimalisasi Pendanaan Berkelanjutan

“Namun, desain tersebut belum mempertimbangkan dampak beberapa reformasi di bidang perpajakan maupun fiskal,” tegasnya.

Kendati demikian, ia menuturkan APBN tahun 2022 akan terus mendukung proses pemulihan, dengan area prioritas yang paling utama adalah untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, kesehatan, dan belanja sosial.

Maka dari itu, area prioritas tersebut akan menerima alokasi belanja terbesar untuk anggaran tahun 2022, sehingga diharapkan ekonomi bisa tumbuh hingga 5,2 persen.

Baca Juga:  Workshop Kampanye Making City Resilient (MCR) 2030 Provinsi Bali menuju Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022

“Peran dari kebijakan fiskal masih sangat penting, terutama saat masa-masa COVID-19 ataupun pandemi ini,” tutup Sri Mulyani. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments