UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Kondisi rusak parah terutama bagian atap gedung SMK Negeri 3 di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana segera akan di rehabilitasi tahun ini. Hal ini disampaikan Wakil Kepala Kehumasan I Nyoman Adnyana.
Gedung sekolah lantai dua dengan 4 ruang kelas ini mengalami kerusakan parah terutama pada bagian atapnya. Meski sempat menjadi viral di media sosial, Wakil Kepala Humas SMKN 3 Nyoman Adnyana, menampik jika rehabilitasi dilakukan setelah sempat viral di medsos.
"Tanda tanda kerusakan sudah mulai dari tahun 2019 dan terparah pada tahun 2022. Dari pihak sekolah sudah mencoba mengajukan proposal untuk perbaikan. Namun karena beberapa kendala termasuk kondisi pandemi covid saat itu, sehingga baru dapat jatah pada tahun 2023 ini," jelas Adnyana, ditemui di sekolahnya, Kamis 2 Maret 2023.
Meskipun pihak sekolah sudah mengajukan proposal untuk perbaikan, namun karena beberapa kendala termasuk pandemi Covid-19, baru pada tahun 2023 ini proses perbaikan dapat dimulai.
"Artinya pelaksanaannya, mungkin dalam waktu singkat di tahun ini sudah mulai dikerjakan. Sempat ada datang tim beberapa waktu lalu, dan kalau memungkinkan sebelum tahun anggaran sudah akan mulai diproses," jelasnya.
Bangunan gedung tersebut dibangun pada tahun 2007 dan digunakan sebagai laboratorium yang terdiri dari 4 ruangan, yaitu 2 ruang multimedia dan 2 ruang teknik komputer jaringan.
Saat ini SMKN 3 Mendoyo memiliki 385 siswa dan sekitar 30 ruang kelas serta guru. Adnyana juga, mengatakan bahwa meskipun kerusakan pada gedung sekolah ini mengganggu proses belajar-mengajar, namun masih ada jalan keluar dengan memindahkan peralatan lab ke ruangan lain.
{bbbanner}
"Kalau dibilang mengganggu iya. Tetapi karena ini masih ada jalan keluarnya, peralatan lab kita pindahkan ke tempat ruangan lain," jelasnya.
Sekarang, proses tender untuk rehabilitasi gedung sudah dimulai dengan anggaran sekitar 200 juta lebih. Pihak sekolah berharap bahwa proses rehabilitasi gedung ini bisa diselesaikan dengan cepat untuk kelancaran proses belajar mengajar.
"Sebenarnya tanpa viral pun sudah akan di rehab tahun ini. Memang sempat di tahun 2022 akan diperbaiki, namun karena anggaran dialihkan akhirnya mundur lagi. Saat ini sudah mulai proses tender, karena anggarannya sekitar 200 juta lebih," pungkasnya. (dik/ub)
