Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliSekda Jembrana Tekankan Pentingnya Sinergi dalam Penurunan Stunting pada Raker Staf Ahli...

Sekda Jembrana Tekankan Pentingnya Sinergi dalam Penurunan Stunting pada Raker Staf Ahli Bupati se-Bali

UPDATEBALI.comJEMBRANA – Kabupaten Jembrana menjadi tuan rumah Rapat Kerja (Raker) Staf Ahli (Sahli) Bupati se-Provinsi Bali ke-6 tahun 2024, yang dibuka oleh Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa, di Kebun Raya Jagatnatha Jembrana pada Senin 22 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Sekda Made Budiasa menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Raker ini. Menurutnya, Raker ini merupakan kesempatan untuk meningkatkan wawasan dan pemahaman tentang tugas dan fungsi Sahli Kepala Daerah, serta merumuskan mekanisme dan rincian tugas mereka. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergisitas antar Sahli Kepala Daerah se-Bali agar eksistensi dan perannya dalam membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah dapat lebih maksimal.

Baca Juga:  Pemkab Jembrana Terima Penghargaan Kepatuhan Iuran Jaminan Kesehatan

“Staf Ahli Kepala Daerah memiliki tugas untuk memberikan masukan kepada Kepala Daerah dalam bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, serta Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Mereka juga membantu Kepala Daerah dengan pemikiran, saran, pertimbangan, dan telaahan terkait tugas dan wewenang Kepala Daerah,” ujar Sekda Budiasa.

Raker kali ini mengangkat tema “Gerakan Terpadu Penurunan Stunting (Gardu Penting) Menuju Jembrana Emas 2026″. Sekda Budiasa berharap kegiatan ini dapat meningkatkan koordinasi yang efektif dalam program percepatan penurunan stunting di Provinsi Bali dan di masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali.

Baca Juga:  90 Kader BKB Tabanan Diwisuda, Bunda Rai Tekankan Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pencegahan Stunting

Masalah stunting, menurut Budiasa, merupakan tantangan besar yang harus dihadapi secara komprehensif. Stunting tidak hanya berkaitan dengan pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mencerminkan masalah kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat secara lebih luas. Oleh karena itu, penanganan stunting memerlukan pendekatan yang kolaboratif.

Pemerintah Kabupaten Jembrana telah melaksanakan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting, termasuk pemberian makanan tambahan, peningkatan akses air bersih dan sanitasi, kampanye penyuluhan gizi, pendampingan keluarga berisiko stunting, serta Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang melibatkan seluruh pejabat Eselon II dan Eselon III Pemkab Jembrana.

Baca Juga:  Terima Aspirasi BEM Universitas se-Bali, Pj Gubernur Mahendra Jaya Tegaskan akan Manfaatkan Kesempatan untuk Ngayah Membangun Bali

“Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, kasus stunting di Jembrana masih mencapai 14,3 persen. Namun, berkat kerja keras semua pihak, angka tersebut berhasil turun menjadi 8,7 persen dalam dua tahun terakhir. Pada tahun 2024, Jembrana menargetkan angka stunting dapat turun di bawah target Provinsi Bali, yaitu 6,15 persen,” ungkap Budiasa.

Sekda Budiasa menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk terus berkomitmen dan bekerja keras dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten/Kota se-Bali.

“Dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, saya yakin kita dapat menurunkan prevalensi stunting secara maksimal,” pungkasnya.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments