Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliSekda Jembrana Hadiri Upacara Rsi Bojana di Pura Majapahit, Desa Baluk

Sekda Jembrana Hadiri Upacara Rsi Bojana di Pura Majapahit, Desa Baluk

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Panitia Karya Melaspas dan Ngenteg Linggih Pura Majapahit menggelar upacara Rsi Bojana di Bale Pesandekan Pura Majapahit, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Selasa 25 Juni 2024. Upacara ini merupakan ungkapan syukur atas kelancaran rangkaian upacara besar tersebut.

Rsi Bojana dipersembahkan kepada tujuh sulinggih yang telah berkontribusi dalam upacara. Setiap sulinggih menerima satu kemasan banten sayut darma wiku, sayut sida karya, dan bojana.

Upacara ini juga dihadiri oleh Sekda I Made Budiasa, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana, Ketua MDA (Majelis Desa Adat) Jembrana I Nengah Subagia, para pemangku, dan krama pengempon Pura Majapahit.

Baca Juga:  Swiss-Belhotel International Tawarkan Berbagai Fasilitas Lengkap dengan Suasana Tenang

Ida Pandita Mpu Rasta Prabu Wibawa dari Griya Giri Anggrek Amertha, Munduk Anggrek, Negara, memimpin upacara Rsi Bojana. Dalam puncak prosesi, seluruh sulinggih melaksanakan puja dan kemudian menikmati bojana yang telah dipersembahkan oleh panitia.

“Rsi Bojana adalah bentuk ucapan terima kasih kepada para sulinggih yang telah menyukseskan karya ini. Kita harus bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan kepada sulinggih yang telah memberkati sehingga jalannya upacara dapat berjalan lancar,” jelas Ida Pandita Mpu Rasta Prabu Wibawa.

Prawartaka Karya, I Komang Wiasa, menambahkan bahwa Rsi Bojana merupakan persembahan kepada para orang suci Hindu yang telah melancarkan seluruh rangkaian upacara besar.

Baca Juga:  Pemkab Jembrana Terima Kunja Pemkab Biak

“Kami wajib memberikan kehormatan melalui Rsi Yadnya dalam bentuk Rsi Bojana,” ungkapnya.

Sekda I Made Budiasa, yang ditemui usai persembahyangan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama krama pengempon Pura Majapahit dari lima desa adat.

“Matur suksme, antuk ayah-ayahan krama semuanya, dari awal rangkaian karya sampai nanti prosesi penyineban. Astungkara, dengan semangat ayah-ayahan yang dilandasi rasa tulus ikhlas, Ida Bhatara-Bhatari yang berstana di Pura Majapahit ini memberikan waranugraha untuk kita semua,” ucapnya.

Budiasa juga berharap bahwa dengan selesainya pemugaran dan seluruh rangkaian upacara di Pura Majapahit, masyarakat dapat menjaga kelestarian pura tersebut.

Baca Juga:  Dukung Bali Lestarikan Budaya Melayangan, PLN Imbau Masyarakat Dapat Bermain Layang – layang dengan Aman

“Kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan dalam menjaga kelestarian pura, termasuk Pura Majapahit,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, rangkaian Karya Melaspas dan Ngenteg Linggih Pura Dang Kahyangan Majapahit telah dimulai sejak bulan Mei dan akan berakhir pada akhir Juni mendatang. Puncak karya pemelaspasan dan ngenteg linggih telah dilaksanakan pada rahina Saniscara, Sabtu 22 Juni 2024 dan dipuput oleh tujuh sulinggih. Sementara prosesi penyineban dilaksanakan pada Selasa 25 Juni 2024.

Selama karya ini berlangsung, krama masyarakat yang melaksanakan ayah-ayahan berasal dari lima desa adat pengempon pura, yakni Desa Pakraman Baluk, Baler Bale Agung, Banyubiru, Kaliakah Kauh, dan Kaliakah Kangin.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments