UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, turut menghadiri Konferensi Pers Persiapan Bali sebagai Tuan Rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) secara virtual, pada Selasa, 7 Mei 2024.
Dalam keterangannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan bahwa pelaksanaan World Water Forum di Bali merupakan kepercayaan internasional kepada Bali, yang selama ini telah berhasil menyelenggarakan berbagai event internasional dengan sukses.
“Ini merupakan kepercayaan, bahwa Bali tidak salah dijadikan lokasi pelaksanaan event berskala internasional. Tidak mudah bagi daerah menjadi tempat pelaksanaan event besar terlebih dengan skala internasional. Tentu ini menjadi tanggungjawab kami agar seluruh rangkaian acara berjalan dengan sukses dan nantinya akan memberikan image positif kepada delegasi yang hadir di Bali,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan hal itu, semua pihak bekerjasama bahu membahu menyiapkan pelaksanaan WWF agar berjalan dengan baik dan lancar. Disampaikan Dewa Indra, Pemerintah Provinsi Bali sendiri telah menyiapkan penyambutan kepada seluruh pimpinan delegasi terlebih pemimpin negara saat tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung.
“Kita akan siapkan Tarian Penyambutan untuk Kepala Negara/Kepala Pemerintahan saat tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” ungkapnya.
Selain itu, nantinya akan ada pemasangan penjor di Gedung VVIP, pintu keluar bandara, dan beberapa titik menuju penginapan delegasi di area Nusa Dua serta lokasi acara.
“Semua rute jalan yang akan dilalui oleh delegasi baik menuju lokasi event utama maupun side event kita pastikan kondisinya bagus. Selain itu, kebersihan dan keindahan semua rute kami cek dengan baik. Ini untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Bali memiliki budaya yang baik,” terangnya.
Sekda Dewa Indra juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali juga akan melaksanakan event tersendiri untuk menunjukkan kepada delegasi bahwa Bali memiliki budaya dalam memuliakan air melalui pelaksanaan “BALI NICE” dengan upacara Segara Kerthi (ritual dan pertunjukan budaya).
“Tujuannya untuk memohon anugerah Tuhan agar laut bersih secara niskala untuk keharmonisan ekosistem di laut. Selain itu agar seluruh agenda World Water Forum (WWF) 2024 berjalan lancar dan sukses. Kami juga menyiapkan tempat kunjungan yang berkaitan dengan air yakni diantaranya jatiluwih,” tambahnya.
Selain itu Pemerintah Provinsi Bali juga akan menyiapkan tempat melukat bagi delegasi WWF. Melukat sendiri merupakan ritual penyucian atau pembersihan diri secara spiritual dengan sarana air suci, banten, dan doa yang bertujuan untuk menghilangkan segala kekotoran dan menjauhkan unsur-unsur negatif pada diri manusia.
“Jika ada kebutuhan mendesak untuk pengaturan lalu lintas, maka kami siap mengajak masyarakat untuk membatasi kegiatan di jalan pada rute utama yang akan digunakan oleh delegasi. Ini sebagai apresiasi masyarakat Bali untuk mendukung event ini. Kami Pemerintah Provinsi Bali maupun kabupaten/kota di Bali sangat mendukung penuh event ini agar terlaksana dengan baik sesuai yang diharapkan,” tutupnya. (yud/ub)