UPDATEBALI.com, DENPASAR – RSUD Bali Mandara Provinsi Bali resmi membuka layanan proctorship atau layanan jantung intervensi nonbedah, sebagai upaya memudahkan akses layanan kesehatan bagi pasien dengan gangguan jantung sekaligus mempercepat penanganan medis yang tepat waktu.
Acara pembukaan layanan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, pada tanggal 29–30 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Dewa Made Indra menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kementerian Kesehatan, RS Jantung Harapan Kita, serta seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya layanan ini.
“Layanan proctorship ini sangat penting karena penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian yang kerap terlambat ditangani,” ujar Dewa Indra.
Ia menambahkan bahwa melalui layanan ini, pasien dapat memperoleh penanganan lebih cepat dalam golden time 30 menit, sehingga peluang penyelamatan jiwa meningkat signifikan berkat tim medis yang terlatih serta jarak yang lebih dekat.
Salah satu perangkat medis yang digunakan dalam layanan ini adalah Amplatzer Septal Occluder (ASO), alat canggih yang merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari program prioritas nasional dalam pengembangan layanan jantung.
Direktur RSUD Bali Mandara, dr. I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya, menjelaskan bahwa selama dua hari pelaksanaan proctorship, enam pasien dijadwalkan mengikuti prosedur intervensi nonbedah tersebut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menaruh harapan besar agar RSUD Bali Mandara dapat menjadi percontohan nasional dalam pengembangan layanan jantung nonbedah.
Dengan layanan baru ini, RSUD Bali Mandara semakin memperkuat komitmennya untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung yang cepat, aman, dan merata bagi seluruh masyarakat Bali.(yud/ub)