Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsUsai Ratusan Rumah Terendam Banjir, Camat Seririt Usulkan Jembatan di Tanguwisia Dinaikkan

Usai Ratusan Rumah Terendam Banjir, Camat Seririt Usulkan Jembatan di Tanguwisia Dinaikkan

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Usai sebelumnya terjadi banjir hingga setinggi paha orang dewasa di wilayah Seririt beberapa waktu lalu hingga menyebabkan sebanyak 189 rumah terendam banjir. Kini Camat Seririt akan mengusulkan agar jembatan yang ada di Desa Tanguwisia dinaikkan.

Camat Seririt I Gusti Putu Ngurah Masyarakat mengatakan, bahwa peristiwa banjir yang sempat terjadi beberapa waktu itu disebabkan oleh jembatan yang terlalu kecil sehingga ketika hujan deras jembatan tersebut tidak mampu menampung arus air yang terlalu tinggi. Untuk itu pihaknya akan mengusulkan agar jembatan tersebut dinaikkan.

Baca Juga:  Purnama Katiga, Walikota Denpasar Saksikan Upacara Melaspas dan Fasilitas Baru di Sanur

"Agar tidak terjadi banjr lagi, kita usulkan jembatan dinaikkan, karena disana dataran rendah dan memang muaranya disitu apalagi jembatannya terlalu kecil untuk dilalui air dengan arus yang tinggi," Ucap Camat Seririt I Gusti Putu Ngurah Mastika saat dikonfirmasi pada Kamis (13/10/2022).

Selain itu pihaknya menyampaikan bahwa banjir juga disebabkan karena banyaknya sampah – sampah serta kayu besar yang menghambat aliran sungai di perbatasan Desa Tanguwisia dengan Desa Sulanyah sehingga air sungai pun meluap hingga menggenangi sawah serta areal sekitarnya termasuk Jalan Singaraja – Gilimanuk.

Baca Juga:  InJourney Hospitality Peringati HUT RI ke-79 dengan Serangkaian Aktivitas Spektakuler di Sanur

Sementara itu Ngurah Mastika juga menjelaskan, meskipun drainase diwilayah tersebut sudah sekitar tiga tahunan namun kondisinya masih bagus, hanya saja sudah mulai ada pendangkalan yang cukup tinggi, mengingat seringnya terjadi hujan hingga menyebabkan banjir – banjir kecil yang biasanya terjadi di beberapa titik seperti Desa Joanyar dan Desa Ringdikit, namun yang paling parah terjadi di Desa Tanguwisia dan Desa Sulanyah.

"Untuk drainase kita sudah ada hanya saja sudah tiga tahunan, jadi sudah ada pendangkalan karena seringnya hujan. Untuk banjir kecil ada di Desa Joanyar dan Desa Ringdikit, namun yang paling parah di Desa Tanguwisia dan Desa Sulanyah karena muaranya disitu," Jelasnya.

Kemudian selain jembatan dinaikkan pihaknya juga mengusulkan terkait normalisasi sungai di wilayah tersebut, mengingat banyaknya pendangkalan yang disebabkan oleh banjir – banjir kecil dan oknum – oknum tidak bertanggung jawab yang membuang sampah ke sungai. (diana/ub)
 

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments