UPDATEBALI.com, TABANAN – 208 personel kepolisian telah disiapkan untuk mengamankan para pemudik selama Operasi Ketupat Agung 2023 di Tabanan yang berlangsung dari 18 April hingga 2 Mei 2023.
Sebagaimana disampaikan oleh Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, fokus pengamanan akan difokuskan pada dua jalur nasional, yakni Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Singaraja.
Selama periode 18 hingga 25 April 2023, wilayah Tabanan mengalami 16 kejadian lakalantas, namun mayoritas terjadi di luar dari dua fokus operasi ketupat agung.
AKP Kanisius Franata mengatakan bahwa kejadian tersebut terutama disebabkan oleh kelalaian pengendara, termasuk satu kejadian di jalur mudik yang melibatkan kendaraan arga lokal di Selemadeg.
Selain itu, terdapat 15 tkp kejadian lakalantas di luar operasi, termasuk di Pupuan, Penebel, Marga, dan beberapa wilayah pedalaman Tabanan.
Untungnya, tidak ada korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
{bbbanner}
Operasi ketupat agung selanjutnya yang difokuskan pada arus balik sudah dimulai sejak 24 April dan diprediksi akan berakhir pada 2 Mei 2023.
Untuk mengamankan arus balik, Kasatlantas Polres Tabanan telah mendirikan lima pos stand-by di dua jalur nasional dan melakukan patroli terus-menerus dari pagi hingga malam.
Selain itu, dua titik pengamanan utama berada di Pos Terpadu Selabih Kecamatan Selemadeg Barat dan Pos Masjid Kediri.
Kepolisian Tabanan berupaya keras untuk menjaga keselamatan selama operasi ketupat agung dan meminimalkan kecelakaan.
Peningkatan jumlah lakalantas pada tahun 2022 menjadi perhatian utama, dimana terdapat 15 kejadian dan 21 orang terluka ringan.
Oleh karena itu, di tahun 2023, kepolisian Tabanan berharap dapat memastikan bahwa tidak ada korban yang terluka atau meninggal dunia selama Operasi Ketupat Agung. (tia/ub)
