Selasa, April 1, 2025
BerandaBaliRayakan Keindahan Potensi Pertanian dan Wisata, Bupati Tabanan Buka Festival Jatiluwih V...

Rayakan Keindahan Potensi Pertanian dan Wisata, Bupati Tabanan Buka Festival Jatiluwih V 2024

UPDATEBALI.com, TABANAN – Untuk menonjolkan potensi budaya, tradisi, dan kuliner tradisional Tabanan yang mendunia, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, secara resmi membuka Festival Jatiluwih V di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Festival yang berlangsung selama dua hari, mulai 6-7 Juli 2024, mengusung tema “Swasthi Bhuwana”. Festival ini menjadi wadah untuk mempromosikan keindahan alam Jatiluwih yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, serta menghadirkan beragam pertunjukan budaya dan kesenian khas Tabanan.

Jatiluwih, sebagai destinasi wisata dengan nuansa alam pegunungan dan tata letak sawah terasering yang unik, serta sistem irigasi subak yang berfungsi sangat baik, memiliki nilai yang sangat istimewa di mata dunia. Subak Jatiluwih, yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO sejak 6 Juli 2012, mengaliri bentangan lahan sawah terasering dari perbukitan hingga lembah, menjadikan Jatiluwih terkenal sebagai destinasi wisata global yang menyuguhkan keindahan, ketenangan, dan pesona alam Tabanan.

Festival Jatiluwih V dengan tema “Swasthi Bhuwana”, yang bermakna kebahagiaan dunia dengan merayakan keindahan serta kelestarian sawah dan kearifan lokal pertaniannya, sangat berkaitan erat dengan segala keistimewaan yang dimiliki daerah ini. Tema ini mencerminkan harapan dan komitmen untuk menjaga dan melestarikan bumi sebagai tempat tinggal kita sekaligus menjaga keseimbangan alam dan kehidupan di dalamnya.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Hadiri Persembahyangan di Pura Luhur Besikalung dan Pura Luhur Batu Lumbung

Bupati Tabanan, didampingi oleh Wakil Bupati Tabanan, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda beserta para Asisten Setda, para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab, Camat se-Kabupaten Tabanan, para Kepala Instansi Vertikal, dan Manager DTW Jatiluwih, memandang pentingnya event ini untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten Tabanan serta menonjolkan potensi pertanian yang memukau.

Menurut Bupati Sanjaya, tema festival yang ke-V ini sangat berkaitan dengan visi Kabupaten Tabanan dalam upayanya menjaga kearifan lokal. Baginya, festival ini bukan hanya sekadar ajang hiburan, tetapi juga upaya konkret untuk meningkatkan pariwisata di Tabanan dengan menghadirkan berbagai pertunjukan budaya dan kesenian khas daerah. Festival ini mengajak pengunjung untuk merasakan langsung kekayaan budaya dan alam Tabanan yang memikat.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Terima Audiensi Masyarakat Terkait Pembangunan dan Program Angkutan Siswa Gratis

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan beserta jajaran memberikan apresiasi, karena dengan adanya festival ini, tentunya juga memperkenalkan budaya-budaya, khususnya kearifan lokal yang ada di Jatiluwih. Kita ketahui, Jatiluwih ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia. Badan pengelola kemudian mengolah warisan budaya ini dengan tujuan untuk memperkenalkan kembali Jatiluwih di mata masyarakat,” jelas Sanjaya.

Ia optimis, target dari festival ini bukan hanya tamu domestik tapi juga mancanegara.

Ragam pertunjukan seperti Tari Paksi/Jatayu, Tari Panyembrana, Atraksi Budaya Subak, Atraksi Tebuk Lesung, Tari Jayaning Singasana, Tari Janger Lansia Werda Kusamba Ulangun, serta puluhan stand UMKM khas olahan kuliner dan pertanian Jatiluwih memadati rangkaian acara. Ribuan pengunjung, baik domestik maupun mancanegara, menjadi target sasaran keberadaan festival ini.

“Saya pesan tadi bagaimana warisan leluhur di masa lalu ini tetap dipertahankan, khususnya budaya, kearifan lokal, termasuk kuliner yang ada. Tetaplah menjadi karakter Jatiluwih yang asli. Sama-sama kita nikmati apa yang menjadi ciri khas dan kearifan lokal daerah ini. Semoga ini terus berlanjut dan lebih baik,” imbuh Sanjaya.

Baca Juga:  Usung Kebersamaan, Bupati Sanjaya Cek Kesiapan Karya dan Apresiasi Semangat Ngayah Pegawai

Ia juga berharap, inovasi-inovasi mendatang terus dikembangkan sehingga Jatiluwih bisa terus melakukan ekspansi pariwisata tanpa harus meninggalkan jati diri sebagai pariwisata berbasis pertanian.

I Ketut Purna, selaku Manager DTW Jatiluwih, dalam laporannya menyampaikan bahwa sebagai salah satu daerah yang terunik dan memiliki sawah terluas di provinsi Bali, tema yang diangkat sangat relevan karena mencerminkan usaha untuk melestarikan tradisi pertanian yang diwarisi dari generasi ke generasi melalui sistem subak.

“Peningkatan kunjungan yang ada di Jatiluwih selama ini tidak terlepas dari dukungan Pemerintah, masyarakat, serta event-event yang terus berlangsung di Jatiluwih. Dengan adanya festival ini sebagai sarana promosi pariwisata serta dukungan dari Bupati Tabanan, kami optimis dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” tegasnya.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments