UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 resmi dimulai hari ini di seluruh wilayah Jembrana. Pendaftaran dilakukan secara online di sebagian besar Sekolah Menengah Pertama (SMP), sementara di Sekolah Dasar (SD) masih banyak yang menggunakan sistem manual. Dari data Disdikpora Jembrana, total terdapat 3.981 siswa kelas 6 SD yang lulus di seluruh Jembrana. Sementara itu, daya tampung siswa di 18 SMP Negeri dan 4 SMP Swasta mencapai lebih dari 4.000 siswa. Sehingga antara jumlah kelulusan dan daya tampung masih dalam kondisi yang aman.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra mengatakan, untuk menghindari kendala teknis dalam pendaftaran online, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikpora) telah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta mengirim surat ke Telkom agar jaringan tetap stabil selama proses pendaftaran.
Pada jenjang SD, kata dia, PPDB Jembrana menerapkan tiga jalur penerimaan, yaitu 15 persen jalur afirmasi, 5 persen jalur perpindahan orang tua/wali, dan 80 persen untuk jalur zonasi. Sedangkan untuk SMP, terdapat empat jalur penerimaan, dengan 80 persen jalur zonasi, 15 persen jalur afirmasi, dan 5 persen jalur perpindahan orang tua/wali. Jalur prestasi akan dibuka apabila masih terdapat kuota yang tersedia setelah ketiga jalur sebelumnya terisi.
"Secara keseluruhan, daya tampung masih mencukupi bagi jumlah kelulusan, hanya perlu pemerataan yang lebih baik," katanya saat dikonfirmasi pada Selasa, 20 Juni 2023.
Selain itu, Anom Saputra juga menyebutkan bahwa masih ada stigma orang tua siswa yang menganggap atau memfavoritkan sekolah tertentu seperti SMPN 1, SMPN2, dan 3 Negara sebagai sekolah favorit dan tujuan utama siswa. "Kami tegaskan bahwa di Jembrana tidak ada sekolah favorit, karena setiap sekolah memiliki kualitas dan lulusan yang sama baiknya," tegasnya.
Sedangkan untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kelebihan siswa di beberapa sekolah, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh Kepala Sekolah di Jembrana. Ia meminta untuk melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua agar tidak lagi membentuk stigma terhadap sekolah favorit. Sehingga diharapkan tercapai pemerataan yang lebih baik.
"Setiap sekolah memiliki kesamaan, tidak ada sekolah favorit," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa secara teknis, pelaksanaan PPDB masih sama dengan tahun sebelumnya. Pendaftaran untuk SMP dilakukan secara online, sementara sebagian besar pendaftaran SD masih menggunakan sistem manual, dengan pusat pengelolaan data di Disdikpora Jembrana. Kuota dan jalur penerimaan tetap sama dengan tahun sebelumnya.
"Jalur penerimaan masih sama. Prioritas diberikan pada jalur zonasi. Untuk SMP, terdapat jalur prestasi jika masih ada sisa kuota setelah ketiga jalur sebelumnya terisi," jelasnya.
Anom Saputra juga menambahkan, pihaknya telah melakukan perbaikan sistem untuk meminimalisir terjadinya kesalahan saat pendaftaran, berkordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta surat yang dikirim ke Telkom, merupakan langkah yang diambil untuk menjaga stabilitas jaringan selama proses pendaftaran.
"Selain melakukan uji coba di sekolah, Kominfo juga telah mengirim tim untuk memeriksa jaringan di setiap sekolah dan semuanya dinyatakan aman," pungkasnya.
Perlu diketahui, proses PPDB akan berlangsung dari tanggal 19 hingga 22 Juni 2023. Seleksi administrasi akan dilakukan setelahnya, dan pengumuman hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 30 Juni 2023. Setelah pengumuman, akan dilakukan pendaftaran ulang siswa pada tanggal 4-5 Juli 2023 mendatang. (dik/ub)