UPDATEBALI.com, GIANYAR – Bagi pecinta kuliner khas Bali, terutama lawar babi, Pondok Rare di Desa Guwang, Sukawati, Gianyar, bisa menjadi pilihan tepat untuk menikmati sensasi makan malam yang berbeda. Warung ini menawarkan menu spesial lawar plek dengan cita rasa khas yang membuat pengunjung rela antre hingga larut malam.
Tim UPDATEBALI.com bersama owner Klinik Jnana Marga berkesempatan mengunjungi Pondok Rare dan menikmati langsung kelezatan menu andalan yang seluruhnya menggunakan daging babi. Meski lokasinya berada di dalam gang, warung ini tak pernah sepi pengunjung.
Pondok Rare menghadirkan suasana makan yang nyaman, dengan nuansa pedesaan yang asri, membuat pengunjung merasa seperti makan di rumah sendiri. Yang unik dari tempat ini adalah jam operasionalnya yang dimulai dari pukul 15.00 sore hingga pukul 03.00 subuh, sehingga sangat cocok bagi mereka yang ingin menikmati hidangan lezat di malam hari. Setiap malam Minggu, tempat ini semakin ramai dengan adanya pertunjukan live music dari grup band ternama di Bali.
Dari Hobi Menjadi Bisnis Kuliner Sukses
Owner Pondok Rare, Wayan Pande, mengisahkan awal mula berdirinya warung ini saat pandemi Covid-19 melanda. Berawal dari kegemarannya memasak lawar dan olahan babi, ternyata banyak orang yang menyukai racikannya. Seiring waktu, jumlah pengunjung semakin meningkat hingga ratusan orang setiap malam rela antre demi menikmati kelezatan lawar plek khas Pondok Rare.
“Kami buka dari jam 3 sore sampai jam 3 subuh, dan pengunjung malah semakin ramai saat tengah malam. Bahkan, di jam 12 malam tempat duduk bisa penuh. Apalagi setiap Sabtu ada live music dari band kenamaan Bali yang menambah keseruan suasana,” ujar Wayan Pande.
Dalam semalam, puluhan kilogram daging babi habis terjual. Keistimewaan dari lawar di Pondok Rare adalah murni menggunakan daging babi, dan pengunjung bisa meracik sendiri hidangannya sesuai selera.
Pengunjung dari Berbagai Daerah
Tak hanya warga Gianyar, pengunjung Pondok Rare juga datang dari berbagai daerah seperti Klungkung, Denpasar, Bangli, dan Badung. Mereka rela menempuh perjalanan jauh demi mencicipi kelezatan lawar plek yang terkenal ini.
Bagi yang ingin berkunjung ke Pondok Rare, pengunjung harus mengambil nomor antrean terlebih dahulu sebelum memilih tempat duduk. Pelayanan yang cepat membuat pelanggan tak perlu menunggu lama untuk menikmati hidangan mereka.
Tim UPDATEBALI.com pun berkesempatan mencoba lawar plek ini, dan rasanya memang luar biasa. Perpaduan bumbu yang kuat serta sensasi pedas yang khas membuat hidangan ini benar-benar menggugah selera.
Harga Terjangkau, Rasa Istimewa
Untuk menikmati seporsi lawar plek dengan berbagai olahan daging babi seperti sate dan nasi, pengunjung cukup merogoh kocek Rp35.000 dengan porsi terpisah yang dikenal dengan nama “paket cerai.” Sementara itu, bagi yang ingin membungkus, harga mulai dari Rp10.000 saja.
“Jika lapar di malam hari, ngiring sinpang ke warung Pondok Rare. Wareg gigis, semakin malam semakin asik,” ajak Wayan Pande dengan ramah.(as/ub)