Selasa, April 29, 2025
BerandaHukum & KriminalPolisi Alami Luka saat Amankan Aksi di DPRA Bertambah menjadi Lima Orang

Polisi Alami Luka saat Amankan Aksi di DPRA Bertambah menjadi Lima Orang

UPDATEBALI.com, Banda Aceh – Aparat kepolisian yang mengalami luka-luka saat mengamankan aksi mahasiswa UIN Ar-raniry Banda Aceh di gedung DPR Aceh bertambah menjadi lima orang dan semuanya telah mendapatkan perawatan medis.

“Dari aksi tersebut diketahui lima aparat kepolisian mengalami luka-luka di bagian wajah, kaki dan tangan hingga berdarah,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto, di Banda Aceh, Rabu malam.

Kata Joko, para petugas keamanan tersebut mengalami luka akibat terkena lemparan batu oleh massa yang melakukan aksi, sehingga perlu dilakukan perawatan oleh medis.

Baca Juga:  Mengenal Badak Jawa di Ujung Kulon

Sebelumnya, dilaporkan bahwa tiga personel polisi luka-luka saat mengamankan aksi mahasiswa terkait penolakan kenaikan BBM di gedung DPR Aceh itu. Kemudian, usai unjuk rasa dilaporkan kembali menjadi lima orang.

Joko menyampaikan, aksi mahasiswa itu awalnya berjalan damai, dan mereka memaksa masuk dengan cara mendorong pintu pagar yang dijaga ketat petugas.

Karena tidak diizinkan masuk, para mahasiswa itu kemudian melemparkan batu ke arah gedung dewan dengan sasaran aparat keamanan, sehingga sejumlah polisi dari Polresta Banda Aceh mengalami luka dan berdarah.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Apresiasi Polisi Tangkap Pengancam Wartawan

“Mahasiswa tak menerima arahan 10 orang saja yang masuk, sehingga melakukan serangkaian aksi kerusuhan yang menyebabkan robohnya pintu pagar DPRA,� ujarnya.

Setelah itu, mahasiswa mulai melemparkan batu ke arah petugas sehingga akhirnya dilakukan penyemprotan air melalui armada water cannon kearah pendemo, dan mencoba membubarkan massa dengan melepaskan gas air mata.

Baca Juga:  Polda Metro Jaya akan Periksa Pelaporan Kapten Vincent Pekan Depan

“Saat itu, massa terus melempar batu yang telah disiapkan di saku baju almamater. Lalu, polisi berbaju preman mengejar para mahasiswa,” katanya.

Kemudian, lanjut Joko, massa dari UIN Ar-raniry Banda Aceh itu juga membakar enam papan bunga dan merusak 28 papan bunga lainnya milik forum Florist.

“Selain merusak fasilitas negara dan fasilitas umum mereka juga merusak dan membakar barang milik orang lain dalam aksi tersebut,” demikian Kapolresta. (ub/antara)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments