UPDATEBALI.com, BULELENG — Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Bupati Buleleng menjadi saksi kegiatan penting hari ini ketika Penjabat (PJ) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menyambut dengan hangat rombongan Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan I Tahun 2024 Provinsi Bali pada Rabu 17 April 2024.
Stula PKP Angkatan I Tahun 2024 Provinsi Bali memilih Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng sebagai destinasi dengan memilih 3 Lokus dari 3 SKPD Pemkab Buleleng, yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Buleleng yang juga menjabat sebagai Kepala BKPSDM Provinsi Bali, menyatakan bahwa PKP ini merupakan jenis pelatihan yang berfokus pada problem solving. Dengan mengamati dan menemukan best practice dari lokus yang diamati, PKP memungkinkan penyebaran praktik terbaik di seluruh daerah.
“Penting untuk mencermati praktik terbaik yang dapat ditiru dan diterapkan sesuai perkembangan lingkungan di tempat masing-masing,” ujarnya.
Lihadnyana kemudian memaparkan kelebihan atau best practice dari masing-masing SKPD yang menjadi lokus Stula PKP. DLH Kabupaten Buleleng diapresiasi karena inovasinya yang banyak, termasuk Bank Sampah “Bulan Melah” yang meraih pengakuan sebagai salah satu dari Top 99 inovasi publik.
“Ada juga Bukalsih (Buleleng Kali Bersih), dan inovasi lainnya. Pemilihan lokus ke DLH merupakan pilihan yang tepat,” tambahnya.
Selain itu, BPKPD Buleleng mendapatkan pengakuan karena Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang diterima sebanyak 9 kali berturut-turut. Namun, menurut Lihadnyana, fokus saat ini bukan sekadar mendapatkan Opini WTP, tetapi Opini WTP yang berkualitas dan dengan catatan BPK yang semakin berkurang. Pemkab Buleleng juga mendapatkan penghargaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada tahun 2022 dan 2023.
“Kita telah mencapai elektronifikasi transaksi keuangan yang terbaik se-Jawa Bali. Stula yang diarahkan ke Buleleng merupakan langkah yang tepat,” tegasnya.
BKPSDM Kabupaten Buleleng juga tidak ketinggalan. Mereka telah mendapatkan predikat sistem merit yang sangat baik, di mana pengangkatan jabatan pimpinan tinggi tidak lagi melalui bidding, tetapi melalui aplikasi manajemen talenta.
“Pemkab Buleleng telah dikecualikan dari proses bidding. Langsung melalui aplikasi manajemen talenta,” paparnya.
Kepemimpinan yang kuat merupakan aset yang sangat penting dalam sebuah organisasi, dan PKP dianggap sebagai penguatan sisi kepemimpinan yang sangat vital. Lihadnyana menekankan pentingnya memberikan data dan penjelasan detail kepada peserta PKP, tanpa menyembunyikan kelemahan atau pekerjaan yang belum selesai.
“Peserta PKP harus dapat menunjukkan kualitasnya dengan kinerja. Semoga pelatihan ini membawa dampak positif pada jenjang karir mereka,” pungkasnya.
Stula PKP Angkatan I Tahun 2024 diikuti oleh 33 orang pejabat pengawas, dengan jumlah peserta dari berbagai daerah di Provinsi Bali. Mereka didampingi oleh 3 Widyaiswara selama kegiatan berlangsung.(adv/ub)
 Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menyambut dengan hangat rombongan Studi Lapangan (Stula) Pelatihan Kepemimpinan Pengawas){kind=link}